Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri melalui Edukasi dan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (HB) Darah di SMK Khasanah Pekanbaru

Penulis

  • Ratna Juwita Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tengku Maharatu Pekanbaru, Indonesia
  • Lia Fentia Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tengku Maharatu Pekanbaru, Indonesia
  • Rummy Islami Zalni Program Studi Profesi Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tengku Maharatu Pekanbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jippm.789

Kata Kunci:

Anemia, Edukasi, Pencegahan, Remaja Putri

Abstrak

Anemia merupakan masalah kesehatan akibat kekurangan zat hemoglobin (Hb) atau sel darah merah di dalam tubuh. Penyebab anemia sangat banyak salah satunya adalah karena defisiensi zat besi. Remaja  putri merupakan salah satu kelompok yang beresiko mengalami anemia. Penyebab anemia pada remaja putri diantaranya karena banyaknya zat besi yang hilang saat mestruasi, kurangnya  asupan zat besi dan karena pola diet yang salah yang sering dilakukan oleh remaja putri. Secara global diperkirakan bahwa 30% wanita usia 15-49 tahun di seluruh dunia mengalami anemia. Menurut Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 angka kejadian anemia pada kelompok usia remaja 15 sampai 24 tahun mengalami anemia sebanyak 32%. Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau 2019 diketahui kejadian anemia pada remaja putri usia 10- 18 tahun yaitu 19.4%. Remaja  putri membutuhkan zat besi tiga kali lipat dari laki-laki untuk mencegah agar tidak megalami anemia.Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mendekteksi kejadian anemia dengan melakukan pemeriksaan kadar Hb dalam darah serta meningkatkan pengetahuan remaja puteri dengan memberikan edukasi tentang anemia dan cara pencegahannya.  Hasil menunjukkan bahwa 23% remaja putri mengalami anemia, terjadi peningkatan pengetahuan dari 56% menjadi 95%. Kegiatan ini berdampak pada peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku konsumsi gizi seimbang pada remaja putri.

Referensi

Ahmed, A., & Mohammed, A. (2022). Anemia and its associated factor among adolescent school girls in GODEY and DEGEHABUR council Somali region, eastern Ethiopia. BMC Nutrition, 8(1), 4–9. https://doi.org/10.1186/s40795-022-00548-1

Andriastuti, M., Ilmana, G., Nawangwulan, S. A., & Kosasih, K. A. (2020). Prevalence of anemia and iron profile among children and adolescent with low socio-economic status. International Journal of Pediatrics and Adolescent Medicine, 7(2), 88–92. https://doi.org/10.1016/j.ijpam.2019.11.001

Cholidah, R., Amalia, E., Danianto, A., & Purnaning, D. (2024). Edukasi Pencegahan Anemia Dan Pemeriksaan Hemoglobin Pada Remaja Putri Di Kota Mataram. 0–3.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019. Laporan Profil Kesehatan, 11(1), 1–14.

Green, M. A., Corsi, D. J., Mejía-Guevara, I., & Subramanian, S. V. (2018). Distinct clusters of stunted children in India: An observational study. Maternal and Child Nutrition, 14(3), 1–9. https://doi.org/10.1111/mcn.12592

Kamala Verma, G. C. B. (2022). Prevalence, Knowledge, and related factor of anemia among school going adolescent girls in a remote area of western Rajasthan. Journal of Family Medicine and Primary Care, 6(2), 169–170. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc

Kurniawati, putri. (2017). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Universitas Nusantara PGRI Kediri, 01, 1–7.

Musniati, N., & Fitria, F. (2022). EEdukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Media Karya Kesehatan, 5(2), 224–232. https://doi.org/10.24198/mkk.v5i2.38303

Nadiyah, N., Sitoayu, L., & Dewanti, L. P. (2022). Remaja Putri Pedesaan Di Indonesia Berisiko Anemia Dua Kali Lebih Tinggi. Gizi Indonesia, 45(1), 35–46. https://doi.org/10.36457/gizindo.v45i1.614

Nazneen Habib, P., Saif Abbasi, S.-U.-R., & Aziz, W. (2020). An Analysis of Societal Determinant of Anemia among Adolescent Girls in.

Ningtyias, F., Aryatika, K., Mufidah, L., Irmayanti, S., & Soleha, S. (2022). BUKU ANEMIA (p. 76).

Riri Mazhar, Y. S. (2024). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Journal Of Health Researce, 7(1), 9–17.

Sari, P., Judistiani, R. T. D., Hilmanto, D., Herawati, D. M. D., & Dhamayanti, M. (2022). Iron Deficiency Anemia and Associated Factors Among Adolescent Girls and Women in a Rural Area of Jatinangor, Indonesia. International Journal of Women’s Health, 14(August), 1137–1147. https://doi.org/10.2147/IJWH.S376023

Utami, A., Margawati, A., Pramono, D., & Diah Rahayu Wulandari. (2021). Anemia pada Remaja Putri. In Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Vol. 1, Issue 2). http://doc-pak.undip.ac.id/12690/1/Modul_Anemia.pdf

World Health Organization. (2021). WHO Global Anaemia estimates, 2021 Edition Global anaemia estimates in women of reproductive age, by pregnancy status, and in children aged 6-59 months. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children

Diterbitkan

28-06-2025

Cara Mengutip

Juwita, R., Fentia, L., & Zalni, R. I. (2025). Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri melalui Edukasi dan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (HB) Darah di SMK Khasanah Pekanbaru. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(1), 119–126. https://doi.org/10.54082/jippm.789