Penyuluhan Pencegahan Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Desa Sidodadi Bengkulu Tengah
DOI:
https://doi.org/10.54082/jippm.418Kata Kunci:
Anemia, Remaja, Zat BesiAbstrak
Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak menuju ke dewasa yang ditandai dengan perubahan biologis diantaranya perubahan fisik dan seksual yang signifikan, emosional, serta kognitif. Perubahan hormonal akibat perubahan fisik pada remaja dapat mengakibatkan masalah serius diantaranya adalah anemia. Prevalensi anemia pada remaja putri tinggi disebabkan oleh berbagai factor salah satunya kurangnya nutrisi zat besi. Anemia dapat mengakibatkan masalah pada remaja putri dan memiliki dampak negatif terhadap daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi melalui penyuluhan kepada remaja putri mengenai anemia, bahaya anemia, dan pentingnya konsumsi TTD. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah edukasi melalui penyuluhan, skrinning anemia melalui pemeriksaan hb, dan pemberian TTD yang ditujukan kepada siswi remaja putri di MA 2 Desa Sidodadi Bengkulu Tengah. Hasil dari Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada siswi yang memiliki gejala anemia, yaitu 25 orang. Dari hasil pemeriksaan kesehatan atau skrinning anemia didapatkan 11 (50%) siswi remaja putri menderita anemia. Selanjutnya siswi remaja putri yang menderita anemia akan mendapatkan TTD yang masing-masing mendapatkan 30 TTD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswi remaja putri tentang anemia pada remaja, bahaya anemia, dan pentingnya konsumsi TTD. Pemberian TTD dengan dosis dan pemantauan yang tepat diharapkan dapat meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh dan mencegah anemia.
Referensi
Baha,M.H., Patimah,S., Gobel, F.A., Nurlinda, A. (2021). Hubungan Konsumsi Zat Besi, Protein, Vitamin C dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kabupaten Majene.Wind Public Healt J. 2(4), 99-111
Chaeruddin, N. M ., & Sulolipu, A.M., (2023). Gambaran Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah Mahasiswi Di Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI. Window of Public Health Journal, 4(5), 774–785. https://doi.org/10.33096/woph.v4i5.1275
Fathony, Z., Amalia, R., & Lestari, P. P. (2022). Edukasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Disertai Cara Benar Konsumsi Tablet Tambah Darah (Ttd). Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 4(2), 49. https://doi.org/10.26714/jpmk.v4i2.9967
Febianingsih. (2019). Prevalensi factor risiko anemia pada remaja putri di SMAN Abiansemal Badung. Bali Health Published Journal, 1(1), 47-58https://doi.org/10.36656/jpmph.v2i2.818
Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia. (2020). Kenali Masalah Gizi yang Ancam Remaja Indonesia. Kemenkes RI. https://www. kemkes.go.id/article/view/18051600005/ kenali-masalah-gizi-yang-ancam-remaja-indonesia.html
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes.
Nasruddin, H., Faisal Syamsu, R., & Permatasari, D. (2021). Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), 357–364. https://doi.org/10.59141/cerdika.v1i4.66
Sugiharti. (2021). Pengaruh PendidikanKesehatan Dengan Booklet Anemia Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Dalam Mencegah Anemia Di SMPN 2 Banjar. Diakses dari: http://repositori.unsil.ac.id/3007
Sya`Bani, I. R. N., & Sumarmi, S. (2016). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Santriwati di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), 8–15.
Utami, S., Kamil, R., & Chusna, Z. (2022). Peningkatan Pengetahuan Tentang Anemia Pada Remaja Putri Untuk Mencegah Terjadinya Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 2(2), 30–33.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Larasti Putri Umizah, Muh Fadli
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.