Optimalisasi Potensi dan Pengetahuan Kader Posyandu Balita di Desa Datar Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas

Penulis

  • Alya Aulia Pingkan Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Dhea Mariesta Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Fatikha Valent Nikma Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Hilya Faizatunnisa Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Citra Nur Indah Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Teguh Jati Prasetyo Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Keseshatan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jippm.191

Kata Kunci:

Antropometri, Gizi, Kader, Stunting

Abstrak

Kekurangan gizi pada janin hingga anak berusia dua tahun dan terjadi pada jangka waktu yang lama atau kronis akan menyebabkan pertumbuhan fisik anak menjadi terhambat dan berisiko mengalami pendek (stunted). Partisipasi kader posyandu dalam pelaksanaan pencegahan stunting merupakan contoh penerapan salah satu lima pilar penanganan stunting pemerintah, yaitu pilar ketiga melalui koordinasi dan konsolidasi program nasional, daerah, dan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting pada balita melalui pemberdayaan kader di Desa Datar, Kecamatan Sumbang. Metode pelaksanaan dalam program pengabdian masyarakat ini melalui program penyuluhan pencerdasan kepada 23 kader posyandu di Desa Datar, meliputi pengisian Pretest, pemberian materi mengenai tumbuh kembang anak, Kartu Menuju Sehat (KMS), pengukuran antropometri anak, serta praktik cara pengukuran antropometri, dan diakhiri pengisian post-test. Hasil dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh PPK Ormawa HIMAGI Unsoed mengalami peningkatan pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata pengetahuan sebelum edukasi sebesar 71,8%, kemudian meningkat menjadi 78,4 % setelah diberikan edukasi.

Referensi

Ardiani, F., & Sudaryati, E. (2016). Gambaran Keterampilan Kader Dalam Pengukuran BB dan TB Berdasarkan Karakteristik Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Timur Provinsi Aceh Tahun 2015. Gizi, Kesehatan Reproduksi Dan Epidemiologi, 1(1).

Kemenkes RI. (2022). Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. 1–52.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Direktur Jendral Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kementerian Kesehatan RI. (2012). Ayo ke Posyandu setiap bulan. Posyandu menjaga anak dan ibu tetap sehat. Pusat Promosi Kesehatan

Kementrian Kesehatan. (2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan kader kesehatan tentang pencegahan stunting pada balita. Media Karya Kesehatan, 3(1).

Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 8(3), 154–159.

Mulyaningsih, T. G., Suryani, R. L., & Muti, R. T. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Rawalo Kabupaten Banyumas. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1436–1443.

Purbowati, M. R., Ningrom, I. C., & Febriyanti, R. W. (2021). Gerakan Bersama Kenali, Cegah, dan Atasi Stunting Melalui Edukasi Bagi Masyarakat di Desa Padamara Kabupaten Purbalingga. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2(1), 15–22.

Riskesdas. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Sari, D. W. P., Wuriningsih, A. Y., Khasanah, N. N., & Najihah, N. (2021). Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), 45. https://doi.org/10.30659/nurscope.7.1.45-52

SR, D. S., Nurhayati, N., & Supriyanto, . (2014). Efektifitas Ceramah terhadap Pengetahuan Kader Kesehatan tentang Penyakit Talasemia di Kecamatan Pekuncen dan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 8(1). https://doi.org/10.12928/kesmas.v8i1.1038

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Diterbitkan

07-11-2023

Cara Mengutip

Pingkan, A. A. ., Mariesta, D., Nikma, F. V. ., Faizatunnisa, H., Indah, C. N. ., & Prasetyo, T. J. (2023). Optimalisasi Potensi dan Pengetahuan Kader Posyandu Balita di Desa Datar Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), 591–598. https://doi.org/10.54082/jippm.191