Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Kelurahan Landasan Ulin Utara Banjarbaru

Penulis

  • Nany Suryani Program Studi Gizi, STIKes Husada Borneo, Banjarbaru, Indonesia
  • Norhasanah Norhasanah Program Studi Gizi, STIKes Husada Borneo, Banjarbaru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jippm.411

Kata Kunci:

Antropometri, Kader Posyandu, Keterampilan, Pengetahuan

Abstrak

Kader posyandu merupakan individu yang secara sukarela dipilih oleh masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat sebagai penggerak kesehatan. Kader memiliki peranan penting dalam melakukan pengukuran antropometri anak balita di posyandu. Oleh karena itu pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri perlu ditingkatkan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di wilayah kelurahan Landasan Ulin Utara Kota Banjarbaru pada tahun 2023. Wilayah ini memiliki data prevalensi balita stunting yang masih tinggi urutan ketiga (22,93%) di kota Banjarbaru. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama diawali dengan pre test pengetahuan dan keterampilan serta dilanjutkan dengan pemberian materi pelatihan. Tahap kedua dilakukan post test pengetahuan dan keterampilan. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan pengukuran antropometri pada kategori baik dari 3 orang (9%) meningkat menjadi 20 orang (61%). Tingkat keterampilan pengukuran antropometri kategori baik juga meningkat. Pada jenis pengukuran berat badan kategori baik meningkat dari 5 orang (15%) menjadi 28 orang (85%); pengukuran tinggi badan kategori baik naik dari 4 orang (12%) menjadi 25 orang (76%) dan pengukuran panjang badan dari 3 orang (9%) menjadi 18 orang (55%). Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala agar selalu mendapatkan data antropometri balita yang dapat dipertanggungjawabkan.

Referensi

Dinkes Kalimantan Selatan. 2020. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan

Dinkes Kota Banjarbaru. 2021. Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) menurut Kecamatan Kota Banjarbaru Tahun 2021. Banjarbaru: Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

Handoko, D. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW). In Program Studi Teknik Informatika (Vol. 5, Issue 2). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemenkes RI., 2024. Laporan Tematik Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023. Jakarta. Kementerian Kesehatan Indonesia.

Kemenkes RI., 2017. Kemenkes RI. 2017. Penilaian Status Gizi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI., 2012. Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI, 2011.Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Nurasiah A and Marliana MT, “PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN KONSELING TERHADAP SIKAP KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN KONSELING PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018,” Jurnal Ilmiah Bidan, vol. 5, no. 1, pp. 23–27, 2019.

Peraturan Presiden RI. Nomor 18 Tahun 2020. Tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

Wali Kota Banjarbaru. 2021. Keputusan Wali Kota Banjarbaru Nomor 188.45/252/KUM/2021 tentang Penetapan Lokasi Fokus Pencegahan dan Penanganan Stunting Kota Banjarbaru Tahun 2022. Banjarbaru: Wali Kota Banjarbaru.

Diterbitkan

24-05-2024

Cara Mengutip

Suryani, N., & Norhasanah, N. (2024). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Pengukuran Antropometri di Kelurahan Landasan Ulin Utara Banjarbaru. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 49–54. https://doi.org/10.54082/jippm.411