Edukasi Manfaat Vitamin A sebagai Upaya Pencegahan Stunting
DOI:
https://doi.org/10.54082/jippm.804Kata Kunci:
Edukasi, Stunting, Vitamin AAbstrak
Balita stunting merupakan masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Balita stunting di masa mendatang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Faktor penyebab stunting dapat dikarenakan penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung dapat terjadi pada saat ibu hamil tidak mendapat asupan nutrisi yang adekuat, untuk balita bisa dikarenakan asupannya yang kurang serta adanya penyakit infeksi yang di derita. Vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin A dalam tubuh menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Defisiensi atau kekurangan vitamin A dapat menimbulkan beberapa gangguan terhadap kesehatan tubuh, antara lain, Hemeralopia atau rabun ayam, rabun senja, Frinoderma, pembentukan epitelium kulit tangan dan kaki terganggu, sehingga kulit tangan dan/atau kaki tampak bersisik, perdarahan pada selaput usus, ginjal dan paru, kerusakan pada kornea dengan menimbulkan bintik bitot, seroftalmi (kornea mengering) dan akhirnya kerotit, seroftalmi (kornea mata rusak sama sekali), terhentinya proses pertumbuhan, terganggunya pertumbuhan pada bayi.
Referensi
Bappenas. (2020). Sekilas SDGS. from http://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs
Dewi, et.al. (2015). Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan . Yogyakarta : Graha Buku.
Kartasapoetra & Marsetyo. (2015). Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktifitas Kerja). Jakarta : PT. Rineka Kerja
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Panduan Manajemen Terintegrasi Suplementasi Vitamin A. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 184. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Kemenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Kemenkes RI. (2021). profil kesehatan indonesia. in pusdatin.kemenkes.go.id. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan. (2023). Pemberian Vitamin A Rutin: Cegah Penyakit, Jaga Kesehatan Anak. From https://ayosehat.kemkes.go.id/pemberian-vitamina-rutin-cegah-penyakit-jaga-kesehatan-anak
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Pedoman Gizi Seimbang dan Pencegahan Stunting. Jakarta: Kemenkes RI.
Khairunnisa, H. H., Haq, R. D., & Adawiyah, R. Al. (2024). KKN Baleendah Andir : Upaya Penanggulangan Stunting dan Peningkatan Status Gizi Anak Melalui Pemberian Vitamin A. 1–11.
Munawaroh, H., Nada, N. K., Hasjiandito, A., Imam, V., Faisal, A., Anjarsari, I., & Fauziddin, M. (2022). Peranan Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun. 3(2), 47–60.
Nuning Kurniasih. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. ISSN 2008-270 X. Pusat Data dan Informasi Jakarta.
PUSDATIN Kemenkes RI (2016) Situasi Balita Pendek. Available at:https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pendek-2016.pdf
Putri, M. G. et.al. (2021). The Relationship Of Vitamin A Supplementation, Giving Immunization, and History Of Infection Disease With The Stunting Of Children Aged 24-59 Months in Puskesmas Mulyorejo, Surabaya. Media Gizi Kesmas, 10(1), 72. https://doi.org/10.20473/mgk.v10i1.2021.72-79
Rasyadi, Y., Desnita, E., Ayudia, E., Azzahra, M. F., & Defitri, M. (2022). Pemberian Suplemen Multivitamin Kepada Anak-Anak Di SDN 2 Kecamatan Padang Panjang Barat , Kota Padang Panjang , Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. 1624–1628.
Sarman, & Darmin. (2021). Epidemiologi Stunting. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Wira Made. (2023). Hubungan Kelengkapan Pemberian Vitamin A Terhadap Stunting Pada Balita Di Puskesmas Lebdosari, Semarang
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Evi Yuniarti, Ayu Nina Mirania, Stephanie Lexy Louis, Aprida Manurung

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



