Pencegahan Kebutaan melalui Edukasi dan Deteksi Dini Katarak di Desa Sanggung, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.54082/jippm.751Kata Kunci:
Deteksi Dini, Edukasi Katarak, Pencegahan KebutaanAbstrak
Kebutaan merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia dengan prevalensi mencapai 75% kasus gangguan penglihatan yang disebabkan oleh katarak. Tingginya angka kebutaan akibat katarak berdampak serius pada produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah dengan akses kesehatan terbatas seperti Desa Sanggung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi dan mengimplementasikan upaya pencegahan kebutaan melalui deteksi dini serta edukasi komprehensif tentang katarak. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, melibatkan 41 peserta prioritas lansia di atas 50 tahun. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap utama: edukasi interaktif tentang patofisiologi, faktor risiko, dan pencegahan katarak, serta pemeriksaan kesehatan mata komprehensif menggunakan peralatan medis standar. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan masyarakat, ditandai dengan berkurangnya persentase pengetahuan rendah dari 53,66% menjadi 21,95%, dan meningkatnya kategori pengetahuan tinggi dari 9,76% menjadi 26,83%. Deteksi dini berhasil mengidentifikasi 21 peserta (51,22%) dengan indikasi katarak berbagai tingkat keparahan. Program ini berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan mata berkala, serta menurunkan risiko kebutaan total melalui deteksi dan penanganan dini, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat Desa Sanggung.
Referensi
Aini, A. N., & Santik, Y. D. P. (2018). Kejadian katarak senilis di RSUD Tugurejo. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(2), 295-306.
Ang, M. J., & Afshari, N. A. (2021). Cataract and systemic disease: A review. Clinical & experimental ophthalmology, 49(2), 118-127.
Apriani, M., & Asih, N. P. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak pada lansia. Journal of Health Science, 1(1), 6-13.
Ayuni, N. D. Q. (2020). Buku ajar asuhan keperawatan keluarga pada pasien post operasi katarak. Pustaka Galeri Mandiri.
Budiono, S. (Ed.). (2019). Buku ajar ilmu kesehatan mata. Malang: Airlangga University Press.
Chabibah, N., Rachmawati, D. S., Faridah, F., Mayasari, A. C., Anggoro, S. D., & Prasetya, T. A. (2023). Edukasi Tentang Deteksi Dini Katarak Pada Nelayan Tradisional Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup. Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH), 3(02), 72-78.
Detty, A. U., Artini, I., & Yulian, V. R. (2021). Karakteristik Faktor Risiko Penderita Katarak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(1), 12-17.
Hasriani, Resti Dwi, Syahrizal Syahrizal, and Misti Misti. "Hipertensi dengan katarak pada peserta skrining gangguan penglihatan." HIGEIA (Journal of Public Health Research and Develop-ment)4.4 (2020): 645-655.
Paudel, P., Kovai, V., Burnett, A., Naduvilath, T., Ho, S. M., Fricke, T., & Giap, N. V. (2022). Effects of a community-based health education intervention on eye health literacy of adults in Vietnam. International Journal of Health Promotion and Education, 60(3), 149-163.
Rizal, T., Architaputri, T., & Izzuddin, A. (2023). Studi Literatur: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kejadian Katarak Senilis Di Indonesia. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 10(11), 3101–3107.
Saherna, J., Hadrianti, D., & Misdayanti, M. (2021). Efektivitas Health Education Pada Pasien Dia-betes Melitus Terhadap Pencegahan Risiko Infeksi Pasca Operasi Katarak. Jurnal Keperawa-tan Suaka Insan (Jksi), 6(2), 98-104.
Siswoyo, S., Susuma, L. A. and Rahayu, S. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Upaya Pencega-han Penyakit Glaukoma pada Klien Berisiko di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggawah Kabu-paten Jember’, Pustaka Kesehatan. 2018;6(2), p. 286. doi: 10.19184/pk.v6i2.7773.
Suparti, S., & Purwanti, S. (2017). Analisa Faktor Risiko Pekerjaan Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Pada Masyarakat Di Sragen. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 8(2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Pradestya Achmad Sulthon, Yusuf Alam Romadhon, Moch. Tabriz Azenta, Revalina Adinda Zakaria

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.