Pelatihan Pengolahan Camilan Dawet Berbahan Dasar Daun Murbei (Morus alba L.) sebagai Upaya Diferensiasi Pangan Sehat di PKK RT 02 RW 06 Kelurahan Merjosari Malang
DOI:
https://doi.org/10.54082/jippm.56Kata Kunci:
Camilan, Daun Murbei, Dawet, PemasaranAbstrak
Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang berbeda dengan masyarakat negara lain yaitu suka sekali jajan, baik membuat sendiri maupun membeli di jajanan kaki lima. Untuk mengantisipasi jajanan atau camilan yang tidak sehat, perlu memperhatikan gizi yang terkandung di makanan. Salah satu camilan khas Indonesia yang sering dibeli adalah dawet atau sering disebut cendol. Cendol yang dijual di luar sering menggunakan bahan berbahaya, semisal pengawet atau pewarna tekstil. Alternatif bahan yang dapat digunakan adalah daun murbei yang sudah banyak diteliti khasiatnya. Pelatihan pembuatan dawet dari daun murbei dilaksanakan di wilayah PKK RT 2 RW 6 Kelurahan Merjosari Malang, karena pasokan bahan baku sangat besar di wilayah ini dan agar menjadi salah satu produk unggulan. Kegiatan ini juga mengusung pelatihan manajemen pemasaran yang mendukung penjualan produk dawet daun murbei nantinya. Dari hasil kuesioner yang disampaikan ke peserta, kegiatan pelatihan ini membuat masyarakat lebih memahami bagaimana mengolah camilan sehat dan memasarkan tidak hanya di seputaran RT 2 RW 6 namun diharapkan dapat dikenal secara luas oleh masyarakat Malang.
Referensi
Abiyati Isu, Nope. Et. al. (2019) Perbedaan Tekanan Darah Orang Dewasa Hipertensi Sebelum dan Sesudah Pemberian Rebusan Daun Murbei di Wilayah Kerja Puskesmas Boking Kabupaten TTS. CHMK Health Journal, 3(1), 6-12.
CNN, Indonesia. (2021). Survei:Selama Pandemi, Orang Indonesia Makin Doyan Ngemil. Tersedia pada : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210112174105-262-592787/survei-selama-pandemi-orang-indonesia-makin-doyan-ngemil
Dwikarani, et. All. (2019). Analisis Faktor Pemilihan Jajanan, Kontribusi Gizi dan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal MKMI, 15(1), 81-90.
Fridayani, Kompas. (2020). Apa bedanya Cendol dan Dawet?. Tersedia : https://www.kompas.com/food/read/2020/07/17/110900275/apa-bedanya-cendol-dan-dawet-?page=all
Isnan, W. (2015). Tanaman Murbei Sumber Daya Hutan Multi Manfaat. Info Teknik EBONI. 12(2). 111-119.
Kusumawardhani, N. (2019). Lima Fakta Kebiasaan Ngemil Orang Indonesia. Tersedia pada : https://www.republika.co.id/berita/q29299414/lima-fakta-kebiasaan-ngemil-orang-indonesia
Mahendaringratry, A. (2020). Perencanaan Produk Teh Celup Herbal Daun Murbei (Morus Alba L.) PKK RT II RW VI Kelurahan Merjosari Kota Malang Dengan Metode QFD (Quality Function Deployment). Prosiding CIASTECH 2020. 597-602.
Syofian, S. et all. (2015). Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015. 1-8.
Suudi, M. Yasman. (2021). Pengaruh Bahan Baku dan Manajemen Rantai Pasokan Terhadap Proses Produksi PT. Niro Ceramic Nasional Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Industri, 22(1), 35-48.
Ulfah, E.Fawziyah. et. al. (2018). Efek Ekstrak Daun Murbei (Morus Alba L.) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Lensa Mata Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Katarak. Journal of Agromedicine and Medical Science, 4(3), 153-158
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Anitarakhmi Handaratri, Faidliyah Nilna Minah, Dwi Ana Anggorowati, Ayudya Mahendaringratry

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



