Pemberdayaan Kader RW 05, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dengan Pemberian Edukasi dan Pelatihan untuk Meningkatkan Kemampuan Penanganan Kondisi Gawat Darurat

Penulis

  • Endah Yuliany Rahmawati Program Studi D-III Keperawatan, Akademi Keperawatan Polri, Indonesia
  • Yefta Primasari Program Studi D-III Keperawatan, Akademi Keperawatan Polri, Indonesia
  • Ursula Arus Rinestaelsa Program Studi D-III Keperawatan, Akademi Keperawatan Polri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jippm.33

Kata Kunci:

Bantuan Hidup Dasar, Keterampilan, Pengetahuan, Perdarahan, Tersedak

Abstrak

Bantuan hidup dasar, penanganan perdarahan, dan penanganan kasus tersedak merupakan bagian dari tindakan kegawatdaruratan yang harus dimiliki oleh masyarakat sejak dini karena keadaan darurat dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, dalam lingkungan keluarga atau masyarakat, misalnya seseorang yang sedang berolahraga tiba-tiba mengalami penyakit jantung. , seseorang yang sedang makan tiba-tiba tersedak, atau kecelakaan. Karena memerlukan tindakan segera untuk menyelamatkan nyawa, maka diperlukan pengetahuan praktis bagi seluruh masyarakat mengenai pertolongan pertama dalam kondisi darurat. Pertolongan pertama di unit gawat darurat adalah serangkaian upaya pertama yang dapat dilakukan dalam keadaan darurat dengan tujuan menyelamatkan pasien dari kematian. Namun tidak semua masyarakat awam khususnya kader yang merupakan penyuluh puskesmas melaksanakan program pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam menangani kondisi darurat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan melakukan pelatihan untuk pertolongan darurat yaitu bantuan hidup dasar, manajemen perdarahan, dan penanganan kasus tersedak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2022 di Kantor RW 05 Desa Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur dengan target 13 kader posyandu lansia. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan skor rerata dari 43,07 menjadi 89,23, dan seluruh kader mampu melakukan praktik pertolongan hidup dasar, penanganan perdarahan, dan penanganan kasus tersedak.

Referensi

Christian, W. G. (2009). American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. BMC Public Health.

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku dan Sikap. Jakarta: PT. Rinera Cipta.

Oktaviani, S. A. (2019). Efektifitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Demontrasi terhadap Keterampilan Ibu dalam Penanganan Tersedak pada Anak Usia 2-5 tahun di Tk Negeri Pembina Ngawi. Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia.

PERKENI. (2015). PEDOMAN TATALAKSANA HIPERTENSI PADA PENYAKIT KARDIOVASKULAR. Jakarta: Pengurus Pusat PERKENI.

Permenkes, R. N. (2018). Pelayanan Kegawatdaruratan. Jakarta.

Prasetyo, H., Riyadi, S., Mulidah, S., & Sukrillah, U. A. (2021). Pelatihan Pertolongan pertama pada Kecelakaan: Balut dan Bidai bagi Warga Masyarakat Desa. Prosiding Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasiklamaya, 259-266.

Riskesdas. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI.

Sabrina. (2008). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika.

Silverton, D. (2001). Human Physiology an Integrated Approach 2nd ed. P.486- 491. . New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Sutawijaya, R. B. (2009). Gawat Darurat. Yogyakarta: Aulia Publishing.

Trinurhilawati, Martiningsih, Hendari, R., & Wulandari, A. (2019). Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar dan Keterampilan Tindakan Recovery Position pada Kader Siaga Bencana. Jurnal Keperawatan Terpadu.

Diterbitkan

23-11-2022

Cara Mengutip

Rahmawati, E. Y., Primasari, Y., & Rinestaelsa, U. A. (2022). Pemberdayaan Kader RW 05, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dengan Pemberian Edukasi dan Pelatihan untuk Meningkatkan Kemampuan Penanganan Kondisi Gawat Darurat. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 105–112. https://doi.org/10.54082/jippm.33