Psikoedukasi Disability Awareness pada Sekolah Inklusif SD Karanganyar Gunung 02 Semarang, Jawa Tengah

Penulis

  • Menik Tetha Agustina Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Nasional Karangturi, Indonesia
  • Puspita Puji Rahayu Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Nasional Karangturi, Indonesia
  • Shofwatun Amaliyah Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Nasional Karangturi, Indonesia
  • Qurnia Fitriyatinur Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Nasional Karangturi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jippm.24

Kata Kunci:

Anak Berkebutuhan Khusus, Psikoedukasi, Sekolah Inklusif

Abstrak

Permasalahan yang sering dihadapi guru sekolah inklusi adalah tentang bagaimana memberikan pendidikan yang baik bagi anak berkebutuhan khusus. Pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus penting bagi setiap guru di sekolah inklusi, terutama ketika menghadapi siswa berkebutuhan khusus. Salah satu cara membekali guru dalam menghadapi kondisi tersebut adalah dengan memberikan psikoedukasi terhadap guru tentang disability awareness. Tujuan pemberian psikoedukasi oleh guru memberikan dampak positif terhadap berubahnya persepsi tentang siswa berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah psikoedukasi dimana metode ini digunakan sebagai sarana dalam membantu guru di sekolah inklusi untuk menghadapi siswa berkebutuhan khusus. Hasil dari kegiatan ini menunjukan adanya perubahan yang positif pada guru dalam memberikan pendampingan dan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif.

Referensi

Cartwright, M.E. (2007). Psychoeducation among caregivers of children receiving mental health services. Dissertation. Ohio : Graduate School Of The Ohio State University

Elisa, S., Wrastari, A. T. (2013). Sikap guru terhadap pendidikan inklusi ditinjau dari faktor pembentuk sikap. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 2(1), 52-61.

Gasser, L., Malti, T. & Buholzer, A. (2013). Children’s moral judgments and moral emotions following exclusion of children with disabilities: Relations with inclusive education, age and contact intensity. Research in Developmental Disabilities, 34, 948–958.

Hall, E. W. (2007). The effects of disability awareness trainings with career and technical educators teaching in high need rural school. Rural Special Education Quarterly, 26(3), 16-24. doi:10.1177/875687050702600303.

Ison, N., McIntyre, S., Rothery, S., SmithersSheedy, H Goldsmith, S Parsonage, S. & Foy, L. (2010). Just Like You’: A Disability Awareness Programme For Children That. Enhanced Knowledge, Attitudes And Acceptance: Pilot Study Findings. Developmental Neurorehabilitation, 13(5), 360–368. https://doi.org/10.3109/17518423.2010.4 96764

Loreman, T., Deppeler, J., & Harvey, D. (2005). Inclusive education: A practical guide to supporting diversity in the classroom. Singapura: Routledge Falmer Taylor & Francis Group.

Maich, K. & Belcher, E. C. (2011). Using Picture Books to Create Peer Awareness About Autism Spectrum Disorders in the Inclusive Classroom. Intervention in School and Clinic, 47(4), 206–213. https://doi.org/10.1177/10534512114246 00

Murti, R.A., & Malay, E.D. (2019). Efektivitas Program Disability Awareness Dalam Meningkatkan Pengetahuan Guru Tentang Siswa Berkebutuhan Khusus. Diakses dari

https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/download/213/pdf_20/1275

Ramirez, V. P. (2018). Teaching Disability Awareness to School-Aged Children. https://digitalcommons.csumb.edu/caps_t hes_all/245

Suharmini, T., Rudiyati, S, & Chamidah, A. N. (2014). Program peningkatan kemampuan guru sekolah dasar dalam melaksanakan rintisan sekolah inklusif. Diakses dari https://eprints.uny. ac.id/42257/1/artikel.pdf.

Diterbitkan

10-12-2022

Cara Mengutip

Agustina, M. T. ., Rahayu, P. P., Amaliyah, S. ., & Fitriyatinur, Q. . (2022). Psikoedukasi Disability Awareness pada Sekolah Inklusif SD Karanganyar Gunung 02 Semarang, Jawa Tengah. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 187–192. https://doi.org/10.54082/jippm.24