Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia

Kolaborasi Lintas Prodi dalam Meningkatkan Literasi Belajar, Kesehatan, dan Kewirausahaan di Desa Cerme Lor, Jawa Timur

Musafak Khoiri — 2025-09-14

Masyarakat Desa Cerme Lor menghadapi tantangan dalam penyediaan fasilitas belajar yang terstruktur bagi anak-anak, kurangnya pengetahuan remaja mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, serta keterbatasan layanan kesehatan lansia dan peluang ekonomi berbasis kewirausahaan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) lintas program studi Universitas Gresik dilaksanakan sebagai solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan literasi belajar, kesehatan masyarakat, serta keterampilan kewirausahaan warga melalui pendekatan interdisipliner. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta melibatkan langsung warga dalam setiap program. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan motivasi belajar anak melalui bimbingan belajar, munculnya keterampilan kreatif dan jiwa usaha baru melalui pelatihan snack bucket, bertambahnya kesadaran remaja terhadap bahaya narkoba, serta peningkatan layanan kesehatan lansia melalui posyandu dan kunjungan bedrest. Selain itu, inovasi filter air sederhana terbukti mampu meningkatkan akses warga terhadap air bersih. Dampak kegiatan ini terlihat dari meningkatnya partisipasi masyarakat, penguatan kapasitas lokal, serta tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi.

Pelatihan Pembuatan Multimedia Interaktif Berbasis Community-Based Research untuk Guru SD IT Cendekia di Takengon, Aceh Tengah, Aceh

Bettri Yustinaningrum — 2025-10-13

Guru-guru SD IT Cendekia belum terbiasa menggunakan aplikasi multimedia interaktif karena keterbatasan perangkat dan keterampilan. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah akan diadakannya pengabdian yang bertujuan memberikan pelatihan pembuatan multimedia interaktif untuk guru SD IT Cendekia Takengon. Metode pengabdian yang diterapkan adalah CBR. Berdasarkan hasil pengabdian diketahui adanya peningkatan pemahaman mengenai multimedia interaktif melalui kegiatan pretes dan postes. Selain itu tanggapan positif dari peserta yang meminta adanya pendampingan yang lebih intensif untuk pelatihan selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar. Dampak langsung yang dirasakan oleh guru-guru SD IT Cendekia yaitu meningkatnya keterampilan digital, motivasi guru, serta kesiapan dalam mengintegrasikan multimedia ke dalam pembelajaran di kelas

Membangun Ketahanan Digital Remaja: Literasi Siber dan Produksi Konten Edukatif melalui Program Pengabdian Berbasis Service-Learning di SMKN 6 Tangerang Selatan

Gadis Octory — 2025-09-14

Transformasi digital yang pesat telah mengubah cara remaja berinteraksi sekaligus meningkatkan risiko seperti kejahatan siber dan penyebaran hoaks. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi digital dan kesadaran etika daring siswa SMKN 6 Tangerang Selatan melalui pendekatan service-learning dengan melibatkan 65 peserta didik kelas XI jurusan RPL dan Broadcasting yang difasilitasi mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Metode yang digunakan adalah sequential exploratory design, diawali asesmen kebutuhan, dilanjutkan seminar, workshop desain poster digital, dan produksi podcast. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan post-test (15 soal objektif), kuesioner reflektif, serta observasi partisipatif. Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan literasi digital dari 30% menjadi 70% dan pemahaman kejahatan siber dari 25% menjadi 65%. Program ini terbukti efektif membentuk karakter digital yang kritis dan etis, serta memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah dalam menanggulangi risiko digital pada remaja.

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani melalui Inovasi Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Sayuran Rumah Tangga di Desa Sokawera Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas

Alpha Nadeira Mandamdari — 2025-10-13

Permasalahan yang dihadapi oleh KWT Sumber Rejeki dalam budidaya sayuran adalah adanya sisa hasil panen sayuran yang tidak layak konsumsi maupun limbah kulit sayuran yang tidak termanfaatkan. Secara umum, penanganan limbah rumah tangga di desa Sokawera, khususnya sisa sayuran, sering kali menjadi masalah lingkungan di perdesaan Tujuan kegiatan pengadian kepada masyarakat pada KWT Sumber Rejeki desa Sokawera adalah: (1) Meningkatkan pengetahuan kelompok tentang pembuatan POC menggunakan limbah sayuran; (2) Meningkatkan keterampilan kelompok dalam pembuatan POC menggunakan limbah sayuran; dan (3) Mendampingi kegiatan pelatihan teknik pembuatan POC menggunakan limbah sayuran. Metode yang digunakan adalah Partisipatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan partisipasi aktif peserta dalam setiap tahapan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada 24 Juli 2025 di Dusun Bonjok, Desa Sokawera dengan melibatkan 15 anggota KWT. Rangkaian kegiatan meliputi survei, sosialisasi, diskusi, pelatihan, dan praktik langsung pembuatan POC. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta pengamatan praktik untuk menilai keterampilan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan maupun keterampilan anggota KWT. Peserta mampu mempraktikkan pembuatan POC secara mandiri serta memahami manfaatnya sebagai alternatif pupuk ramah lingkungan. Program ini berkontribusi pada pengelolaan limbah rumah tangga yang berkelanjutan, pengurangan biaya produksi pertanian, dan peningkatan produktivitas usaha tani skala rumah tangga.

Penerapan Teknologi Irigasi Tetes pada Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa Subsp. Chinensis) di Lahan KWT Melati Desa Gelang Banjarnegara

Fawas Fatchur Rois Riadi — 2025-10-13

Proyek layanan masyarakat ini berfokus pada penerapan teknologi irigasi tetes untuk membudidayakan Pak Choy (Brassica rapa subsp. Chinensis) di plot Kelompok Wanita Tani Melati (KWT Melati) di Desa Gelang, Banjarnegara. Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi pertanian yang efisien, khususnya irigasi tetes, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan. Metodologi yang dilakukan mencakup pembangunan sistem irigasi tetes yang sederhana, penanaman bibit Pakcoy, serta melakukan sosialisasi dan demonstrasi untuk mendidik masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa penerapan teknologi ini tidak hanya mengoptimalkan konsumsi air tetapi juga meningkatkan pertumbuhan dan kualitas Pakcoy, sehingga mendukung praktik pertanian yang ramah lingkungan. Proyek ini menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengadopsi teknik pertanian modern untuk produktivitas yang lebih baik dan keberlanjutan.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Berbasis Kotoran Sapi dan Limbah Baglog Jamur Menggunakan EM4 bagi Kelompok Tani Hutan Alam Lestari di Desa Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Muhamad Rifki Ghifari — 2025-10-13

Program pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan pupuk bokashi bertujuan meningkatkan keterampilan Kelompok Tani Hutan (KTH) Alam Lestari di Desa Kradenan, Kabupaten Grobogan, dalam mengolah kotoran sapi dan limbah baglog jamur menjadi pupuk bokashi dengan bioaktivator EM4. Kegiatan dilaksanakan melalui tahapan survei, uji coba formulasi, pelatihan, sosialisasi, dan monitoring fermentasi. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test, post-test, dan uji tanda untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil analisis laboratorium menunjukkan kandungan C-organik pupuk bokashi telah memenuhi standar minimal, sedangkan unsur hara makro lainnya masih di bawah standar akibat fermentasi yang belum optimal. Meskipun demikian, hasil evaluasi pengetahuan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada peserta setelah pelatihan. Kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi limbah pertanian dan peternakan, menekan ketergantungan terhadap pupuk kimia, serta mendorong penerapan pertanian terpadu yang berkelanjutan di wilayah KTH Alam Lestari.

Pemberdayaan Remaja dalam Program Indonesia Bersinar melalui KKN di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Jawa Timur

Sutiyowati — 2025-09-14

Remaja di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik menghadapi permasalahan rendahnya kesadaran akan bahaya narkoba, kesehatan reproduksi dan mental, serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan. Kondisi ini berpotensi menghambat upaya pembangunan masyarakat yang sehat dan produktif. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan tujuan memberdayakan remaja agar mampu berperan sebagai agen perubahan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kepemimpinan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan observasi partisipatif, sosialisasi, pelatihan, diskusi kelompok, serta evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran remaja terhadap bahaya narkoba, keterlibatan aktif dalam gerakan lingkungan bersih dan bank sampah, serta kemampuan mengembangkan produk lokal seperti bubuk herbal jahe dan pemanfaatan larva Black Soldier Fly untuk biokonversi sampah organik. Selain itu, remaja menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi, kerja sama dalam kelompok, serta kemampuan menyusun program kegiatan secara mandiri. Kolaborasi dengan perangkat desa juga menghasilkan sinergi yang lebih kuat dalam mendukung program Indonesia Bersinar. Dampak yang dirasakan mitra adalah meningkatnya partisipasi remaja dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan perekonomian desa, serta tumbuhnya kepemimpinan dan rasa tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda.

Pemanfaatan Minyak Jelantah untuk Pembuatan Lilin Aromaterapi Program Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Metesih Kabupaten Madiun Jawa Timur

Singgih Hendarto — 2025-09-14

Minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sering kali dianggap sepele, padahal memiliki potensi besar mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan jika terus digunakan berulang kali. Di kalangan masyarakat Desa Metesih, minyak jelantah umumnya hanya dibuang begitu saja tanpa diolah lebih lanjut. Melihat kondisi tersebut, diperlukan suatu upaya kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan minyak jelantah agar tidak menjadi limbah berbahaya, melainkan mampu memberi nilai tambah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK Desa Metesih dengan tujuan utama memberikan edukasi sekaligus keterampilan praktis dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat, yaitu lilin aromaterapi. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup dua tahap. Pertama, penyampaian materi mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan dan dampaknya terhadap pencemaran lingkungan. Kedua, demonstrasi langsung proses pembuatan lilin aromaterapi dengan bahan dasar minyak jelantah yang telah disaring menggunakan arang, kemudian dicampurkan dengan stearic acid, pewarna, serta essential oil pilihan. Hasil kegiatan memperlihatkan antusiasme tinggi dari para peserta. Sebanyak 35 orang ibu-ibu PKK hadir dan terlibat aktif dalam setiap rangkaian kegiatan. Dari uji coba produksi, diperoleh sekitar 8–10 gelas lilin aromaterapi berukuran sedang dengan kualitas cukup baik, aroma khas, dan tampilan menarik. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta motivasi masyarakat untuk mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis.

Pencegahan Stunting melalui Edukasi dan Pemberian Leaflet pada Ibu Hamil dan Balita di Desa Pesantren, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Tahun 2025

Suryanto Suryanto — 2025-10-13

Stunting merupakan kondisi yang menghambat pertumbuhan anak balita yang mengakibatkan mereka menjadi lebih pendek dari seharusnya karena kekurangan gizi selama awal kehidupan. Di Desa Pesantren, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, terdapat 12 anak terkena stunting. Dampak buruk stunting yaitu meningkatkan risiko kematian. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para ibu terkait pencegahan stunting. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu hamil dan ibu balita. Metode yang digunakan yaitu edukasi dan pemberian leaflet. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya dampak langsung bagi peserta yaitu peningkatan pengetahuan, dibuktikan dari partisipasi aktif ibu hamil dan ibu balita saat sesi tanya jawab kepada narasumber hingga akhir kegiatan. Hal ini menandakan keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD N 1 Karanglewas, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah

Eva Rahayu — 2025-09-14

Pendidikan jasmani memegang peranan penting dalam mendukung tumbuh kembang siswa dengan aktivitas fisik dan media ajar yang menyenangkan. SD Negeri 1 Karanglewas memiliki keterbatasan dalam fasilitas media pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan jasmani atau PJOK. Pada kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan barang bekas sebagai solusi dari keterbatasan media pembelajaran PJOK di SD Negeri 1 Karanglewas. Metode yang digunakan melalui pendekatan partisipatif, edukatif, dan demonstratif dengan melibatkan siswa kelas 4 dan 6 serta guru PJOK dalam proses pembuatan media ajar dari wadah benang bekas. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa siswa berhasil membuat 20 cone yang kemudian digunakan dalam permainan olahraga. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan adanya antusiasme tinggi dari siswa dan guru serta meningkatkan keterampilan motorik, kreativitas, dan kepedulian lingkungan. Berdasarkan hasil tersebut, pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran terbukti efektif dalam mengatasi keterbatasan sarana sekaligus mendukung perkembangan aspek kognitif dan afektif siswa.