Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Penguatan Pendidikan dan Sosial di Era Globalisasi melalui Kegiatan Charity of Science
DOI:
https://doi.org/10.54082/jpmii.713Kata Kunci:
Kesehatan, Pengabdian, Pengajaran, SosialisasiAbstrak
CoS (Charity of Science) Chapter 2 adalah program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA. Kegiatan ini meliputi mengajar anak-anak sekolah, sosialisasi pentingnya pendidikan bagi anak-anak, dan pengecekan kesehatan. Bertempat di Desa Girimulyo, program ini bertujuan membantu mengatasi permasalahan pendidikan, termasuk isu pernikahan dini, yang menjadi salah satu tantangan utama di daerah tersebut. Program “Charity of Science Chapter 2” yang diselenggarakan oleh HIMAPIPA bertujuan memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui kegiatan edukatif dan sosial. Adanya observasi dan wawancara dengan masyarakat sekitar dan perangkat desadilakukan untuk mengetahui permaalahan yang ada di desa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi di desa setempat untuk memperoleh hasil yang akan digunakan dalam penelitian secara lebih lanjut. Program Charity of Science memilih Desa Girimulyo sebagai lokasi pelaksanaan, karena desa tersebut memiliki permasalahan sosial seperti rendahnya tingkat pendidikan dan tingginya angka pernikahan dini. Pemilihan lokasi didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap kondisi sosial setempat, sehingga program ini dapat memberikan kontribusi nyata yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pemahaman masyarakat tentang pernikahan dini masih sannagtlah mini. Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat setempat dan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya Pendidikan wajib 12 tahun.
Referensi
Aminah, S. (2020). Pengaruh Latar Belakang Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak di Daerah Perdesaan. Jurnal Sosiologi dan Pendidikan, 8(2), 85-93.
BPS. (2020). Statistik Kependudukan Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Fitriani, D. (2020). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Akses Pendidikan Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 15(2), 123-135.
Fitriyani, A. (2021). Faktor Ekonomi Sebagai Penyebab Pernikahan Dini di Pedesaan. Jurnal Sosial dan Pendidikan, 10(1), 45-57.
Hartono, R. (2020). Pengaruh Infrastruktur Terhadap Partisipasi Pendidikan di Daerah Pedesaan. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 8(1), 33-42.
Hidayah, N. (2021). Dampak Sosial Terhadap Pernikahan Dini di Kalangan Remaja. Jurnal Pendidikan dan Sosial, 11(2), 75-88.
Hidayat, R. (2020). Peran Mahasiswa dalam Pengabdian kepada Masyarakat di Era Globalisasi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 123-130.
Hidayati, N. (2022). Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Masyarakat di Era Globalisasi. Jurnal Pembangunan Sosial, 14(2), 101-112.
Iis Margiyanti dan Siti Tiara Maulia.2023. Kebijakan Pendidikan Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun. Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris, 202-203.
Kurniawan, A. (2020). Peran Pendidikan Orang Tua Dalam Mencegah Pernikahan Dini. Jurnal Pendidikan Keluarga, 12(3), 200-210.
Nugraha, D. (2021). Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Sekolah pada Anak di Pedesaan. Jurnal Pendidikan dan Sosial, 10(3), 112-119.
Pratama, A. (2021). Faktor Ekonomi dan Dampaknya pada Tingkat Putus Sekolah di Pedesaan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 12(1), 75-82.
Putri, R. A. (2022). Pengaruh Lingkungan Terhadap Praktik Pernikahan Dini di Daerah Terpencil. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 15(3), 120-130.
Rahman, A. (2019). Pernikahan Dini dan Kemiskinan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 12(3), 78-90.
Santoso, B., & Indrayani, N. (2021). Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Pasangan Pernikahan Dini: Studi kasus di pedesaan. Jurnal Psikologi Sosial, 18(1), 45-60.
Sari, D. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap Masyarakat Modern. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(1), 45-56.
Sari, M. (2019). Pernikahan Dini dan Tantangannya di Era Modern. Bandung: Alfabeta.
Sari, M. (2020). Perubahan Psikologis Remaja dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pernikahan. Jurnal Psikologi Remaja, 9(1), 34-45.
Setiawan, R. (2019). Dampak Ekonomi Keluarga Terhadap Keputusan Pernikahan Dini. Jurnal Ekonomi Sosial, 8(2), 67-80.
Sukmawati, I. (2020). Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Anak di Daerah Tertinggal. Jurnal Pendidikan Anak, 9(4), 145-153.
Suryadi, T. (2021). Implementasi Program Wajib Belajar 12 Tahun dalam Meningkatkan Kualitas SDM. Jurnal Pendidikan Nasional, 9(1), 45-52.
UNICEF. (2021). Child Marriage Around the World: Indonesia. New York: United Nations Children’s Fund.
Yulianti, D. (2020). Pengaruh Pernikahan Dini terhadap Kehidupan Sosial dan Kesehatan di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Yuliani, N. (2021). Tantangan Akses Pendidikan di Daerah Terpencil: Studi Kasus Infrastruktur dan Transportasi. Jurnal Pembangunan Daerah, 11(2), 67-74.
Wahyuni, R. (2020). Manfaat Program Wajib Belajar 12 Tahun terhadap Peningkatan Akses Pendidikan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 5(2), 67-75.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fitriana Ramadhani, Fitri Dea Mawa Risqi, Natasya Eka Yunianti, Siti Khopsah Apriani, Zulfia Indah Putritama Sutrisno

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.