Pemberdayaan Perempuan untuk Pencegahan Stunting melalui Optimalisasi Kelompok Masyarakat di RW 17, Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon, Jawa Barat

Penulis

  • Tina Marlina Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia
  • Irma Maulida Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia
  • Siti Maria Ulfah Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia
  • Dessy Ika Putri Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Swadaya Gunung Jati, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jpmii.676

Kata Kunci:

Kelompok Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Pencegahan Stunting

Abstrak

Penurunan angka stunting di Indonesia masih menjadi tantangan besar yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Meskipun faktor penyebabnya sangat kompleks dan melibatkan banyak aspek, termasuk ekonomi, lingkungan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Tidak sedikit juga pihak yang hanya menyalahkan ibu ketika anak mengalami stunting. Hal ini menyebabkan ibu menjadi merasa tidak berdaya dan sulit untuk fokus memenuhi nutrisi dan gizi anak. Oleh karena itu, program pemberdayaan perempuan menjadi penting dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemberdayaan perempuan melalui optimalisasi kelompok masyarakat dalam mencegah stunting, serta bagaimana efektifitas program pemberdayaan perempuan melalui optimalisasi kelompok masyarakat dalam mencegah stunting. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu dengan wawancara kepada ibu-ibu di RW 17, Kelurahan Pegambiran yang memiliki anak balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan pemahaman ibu tentang pentingnya pola makan sehat, pengasuhan yang baik, serta akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Program ini membuka ruang bagi ibu untuk saling berbagi pengalaman dan saling mendukung dalam upaya mencegah stunting sehingga membuat ibu menjadi percaya diri dalam menghadapi stigma negatif dan mencegah stunting pada anak-anak mereka. Hasilnya, terjadi penurunan angka balita stunting yang cukup signifikan yaitu sebesar 3,88% dari bulan Juni-September 2024.

Referensi

Andhini, C. S. D., Nurfajriyani, I., Sadiya, H., & Khairiyah, F. N. (2022). Upaya Pencegahan Stunting melalui Peningkatan Pengetahuan Ibu di Puskesmas Pulasaren Kota Cirebon. Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa, 1(4), 381–386. https://doi.org/10.55927/jpmf.v1i4.1185

Ariati, L. I. P. (2019). FAKTOR-FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA STUNTING PADA BALITA USIA 23-59 BULAN. Jurnal OKSITOSIN, KEBIDANAN, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.341

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (Fourth). Sage.

Erfiana, Rahayuningsih, S. I., & Fajri, N. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Pencegahan Stunting Pada Balita. JIM FKep, 5(1), 169–178. https://doi.org/10.55887/nrpm.v3i1.109

Fifi, D., & Hendi, S. (2020). Pentingnya Kesehatan Masyarakat, Edukasi Dan Pemberdayaan Perempuan Untuk Mengurangi Stunting Di Negara Berkembang. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2(01), 16–25. http://ejurnal.stikesrespati-tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view/246

Giyaningtyas, I. J., Yani, A., & Hamid, S. (2019). the Effect of the Thought Stopping Therapy on Reducing Anxiety Among Mother of Children With Stunting. International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS), 2(2), 29–35. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.35654/ijnhs.v2i2.94

Hermawan, K. T., & Pusparani, I. G. (2024). Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Cirebon. Jurnal Borneo Akcaya, 9(2), 233–248. https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v9i2.296

Hidayat, S., & Jalil, H. (2022). EFEKTIVITAS PENGAWASAN DALAM PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN (Studi Penelitian di Kabupaten Aceh Jaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan, 6(3), 243–250. https://doi.org/https://jim.usk.ac.id/kenegaraan/article/download/22854/10691

Kementerian Kesehatan RI. (2022). BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Ayosehat.Kemkes.Go.Id. https://doi.org/https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKBHCUHaJnWwIAsbfLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzMEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1739887253/RO=10/RU=https%3a%2f%2fayosehat.kemkes.go.id%2fpub%2ffiles%2ffiles46531._MATERI_KABKPK_SOS_SSGI.pdf/RK=2/RS=FrRfHsqgmx.sz6W_tMM_3Af.pUI-

Mchome, Z., Bailey, A., Kessy, F., Darak, S., & Haisma, H. (2020). Postpartum sex taboos and child growth in Tanzania: Implications for child care. Maternal and Child Nutrition, 16(4), 1–15. https://doi.org/10.1111/mcn.13048

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method (Kedua). Alfabeta.

Suryapuspita, M., Putri, N. A., Veronica, N., Publik, S. K., Pemerintahan, F. P., Sumedang, K., Barat, J., Masyarakat, F. P., Sumedang, K., Barat, J., & Artikel, I. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Posyandu Guna Menanggulangi Risiko Stunting Pada Balita Di Kelurahan Kejaksan. 03(01), 250–256. https://doi.org/10.56681/wikuacitya.v3i1.280

Widiyarti, E. S., Nurzihan, N. C., & Muhlishoh, A. (2023). Relationship Maternal Height, History of Exclusive Breastfeeding and Low Birth Weight with Stunting in Toddlers 24-59 Months. Jurnal Gizi Kerja Dan Produktivitas, 4(2), 158–164. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.62870/jgkp.v4i2.24916

Diterbitkan

21-02-2025

Cara Mengutip

Marlina, T., Maulida, I. ., Ulfah, S. M., & Putri, D. I. . (2025). Pemberdayaan Perempuan untuk Pencegahan Stunting melalui Optimalisasi Kelompok Masyarakat di RW 17, Kelurahan Pegambiran, Kota Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia, 3(1), 87–96. https://doi.org/10.54082/jpmii.676