Srikandi Sejati sebagai Alternatif Program Peningkatan Kepercayaan Diri dan Penguatan Growth Mindset Perempuan Penyandang HIV di Bogor
DOI:
https://doi.org/10.54082/jpmii.639Kata Kunci:
Growth Mindset, HIV, Kepercayaan Diri, ODHIV, PerempuanAbstrak
Bagi orang dengan Human Immunodeficiency Virus (ODHIV), menjalani hidup dapat menjadi tantangan besar, baik secara fisik maupun mental. Secara psikologis, ODHIV menghadapi stres disebabkan salah satunya akibat stigma negatif masyarakat terhadap mereka. Untuk itu diperlukan program penguatan pola pikir perempuan penyandang HIV untuk menghadapi tantangan sosial. Program Srikandi Sejati dengan menggunakan metode ACTORS bertujuan meningkatkan kepercayaan diri dan menguatkan pola pikir growth mindset. Nama Srikandi Sejati bermakna perempuan penyandang HIV yang berani dan kuat untuk menghadapi tantangan sepanjang hidupnya. Program ACTORS terdiri dari Authority, Confidence, Competence, Trust, Opportunity, Responsibility, dan Support. Program ini dimulai dengan persiapan, pre-event: sosialisasi program dan pre-test, dilanjutkan dengan sesi utama dan ditutup dengan post-event: closing dan post-test, serta monitoring dan Evaluasi. Program ini berhasil memberikan dampak positif terhadap peningkatan kepercayaan diri dari 5 ODHIV sebesar 50%. Selain itu, terdapat juga penguatan pola pikir growth mindset sasaran, yaitu sebanyak 4 ODHIV mengalami peningkatan dan 4 lainnya mendapatkan skor maksimal setelah mengikuti program.
Referensi
Dinas Kesehatan Kota Bogor. (2024). Analisis situasi HIV/AIDS tahun 2024.
Dyo, D. R., Esterilita, M., & Muhammad, M. (2024). Strategi Coping Orang Dengan HIV/Aids Dalam Menghadapi Stigma Masyarakat Di Wilayah Jakarta Timur Case Study Yayasan Tegak Tegar. Jurnal Pendidikan, 33(3), 651-658.
Hattu, S. D., Desi, dan Lahade, J. (2021). Konsep diri dan well-being penderita HIV/AIDS di Kota Ambon. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa,4(1),117-128.
Ifnaldi. (2021). Pendidikan kecakapan hidup. Dar El-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora,8(2),170-188.
Katerina, S., & Abidin, Z. (2024). Pengalaman hidup orang dengan HIV dalam menghadapi diagnosis positif HIV: Studi fenomenologi. Journal of Syntax Literate, 9(8).
Lestari, D. I., Yunita, R., & Rahmat, N. N. (2023). Hubungan Konsep Diri Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Pasien HIV/AIDS Di Lembaga Cahaya Prolink Kabupaten Pobolinggo. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), 268-278.
Lindner, J. (2023). Must-Know Self-Confidence Statistics. Must-Know Self-Confidence Statistics [Latest Report] • Gitnux.
Maani, K. Dt. (2011). Teori ACTORS dalam pemberdayaan masyarakat. Demokrasi,10(1),53-66.
Oktapia, A., Huwae, A. (2023). Description of resilience in adolescents with HIV/AIDS. Journal of Psychology,4(1),1-10.
Prasetyo, D. dan Asbari, M. (2023). Fixed mindset versus growth mindset: Model pengembangan sumber daya manusia. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan,1(1),215-221.
Rammstedt, B., Grüning, D. J., Lechner, C. M. (2024). Measuring growth mindset: Validation of a three-item and a single-item scale in adolescents and adults. European Journal of Psychological Assessment,40(1),84–95.
Rosenberg, M. (1965). Society and The Adolescent Self-Image. Princeton University Press. Princeton. NJ
Yayasan KNCV Indonesia. (2023). Mengenal HIV dan Aids serta tanda-tanda gejalanya. Mengenal HIV dan AIDS serta Tanda-tanda Gejalanya (kemkes.go.id).
World Health Organization. (2023). HIV and AIDS. HIV and AIDS (who.int).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Annisa Nurul Fadilla, Atina Aulia Hasanah, Nopi Isnaini, Arrasyid Putra Rafi, Alif Nur Hidayah, Nur Islamiah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.