Membangun Generasi Berkarakter di Era Digital melalui Kolaborasi Keluarga, Sekolah, dan Remaja Desa Ambal Ambil Pasuruan

Penulis

  • Yuniar Mujiwati Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan, Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Wiranegara, Indonesia
  • Innayatul Laili Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan, Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Wiranegara, Indonesia
  • Risa Dewi Sagita Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan, Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Wiranegara, Indonesia
  • Rizqillah Rizqillah Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan, Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Wiranegara, Indonesia
  • Yuli Hidayatul Musyarofah Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan, Fakultas Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRI Wiranegara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jpmii.591

Kata Kunci:

Era Digital, Generasi Berkarakter, Kolaborasi

Abstrak

Pendidikan karakter merupakan  salah satu aspek yang sangat penting dalam menciptakan generasi bangsa yang unggul dan berbudi luhur. Banyaknya kasus perilaku negatif di kalangan remaja menunjukkan adanya krisis moral dan etika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk  meningkatkan kemampuan masyarakat dalam upaya memperbaiki karakter dan moral pancasila sebagai bentuk penyebarluasan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Pengabdian ini berisikan kegiatan mulai dari sosialisasi, pendomonstrasian terkait dengan aplikasi yang dapat digunakan untuk mengontrol anak dalam bermain gadget, dan tentang permasalahan bulliying yang sering terjadi disekolah dan juga FGD betsama dengan remaja giat 45. Rangkaian kegiatan dalam pengabdian sebagai salah satu bentuk upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode persiapan, pelaksanaan, dan diakhiri dengan evalusi. Pengabdian ini dilakukan di Desa Ambal Ambil Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan. Sasarannya adalah ibu ibu PKK, anak sekolah dan juga para remaja Desa Ambal Ambil yang diberi nama GIAT 45. Setelah diadakannya pengadian kepada masyarakat Desa Ambal Ambil maka dapat diketahui bahwa upaya untuk memperbaiki karakter dan moral pancasila dibutuhkan peran baik dari orang tua, keluarga, dan juga lingkungan.

Referensi

Davis, J. (2020). The Rise of Gen Z Activism: A Force for Social Change. Journal of Adolescenr Health, 57(2), 226-234.

Putri, I. R. (2022). Aktivisme digital dan pemanfaatan media baru sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat atas isu lingkungan. Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 8(2), 231–246.

Prahesti, D., & Sari, C. (2017). Keterbukaan Diri Pada Remaja Korban Cyberbullying. 5(1), 69–73.

Prasetyo, R. H., Asbari, M., & Putri, S. A. (2024). Mendidik Generasi Z: Tantangan dan Strategi di Era Digita. Journal of Information Systems and Management, 03(01), 10–13. https://doi.org/10.1037/0022-3514.78.4.772

Saputra, E. (2017). Bullying Harus Diselesaikan dengan Secara Mendidik.

Yandri, H., Daharnis, & Nirwana, H. (2013). PENGEMBANGAN MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK PENCEGAHAN BULLYING DI SEKOLAH. Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 98–106.

Diterbitkan

06-10-2024

Cara Mengutip

Mujiwati, Y., Laili, I., Sagita, R. D., Rizqillah, R., & Musyarofah, Y. H. (2024). Membangun Generasi Berkarakter di Era Digital melalui Kolaborasi Keluarga, Sekolah, dan Remaja Desa Ambal Ambil Pasuruan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia, 2(5), 571–580. https://doi.org/10.54082/jpmii.591