Edukasi Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi sebagai Upaya Pemeliharaan Tanah di Dusun Cerme Kulon Desa Jatisari
DOI:
https://doi.org/10.54082/jpmii.588Kata Kunci:
Edukasi, Limbah Kotoran Sapi, Pemeliharaan TanahAbstrak
Optimalisasi panen tanaman tidak lepas dari kualitas tanah sebagai media tanam. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anggota kelompok tani Tirto Tani di Dusun Cerme kulon, Desa jatisari, tentang pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai pupuk organik guna memelihara kualitas tanah. Observasi awal menunjukkan bahwa limbah hewan ternak, terkhusus hewan sapi, tidak dimanfaatkan dengan optimal, yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Edukasi dilakukan melalui metode service learning door-to-door menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan pemahaman peserta. Hasil dari pretest dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta mengenai manfaat dan penggunakan limbah kotoran sapi sebagai pemelihara kualitas tanah. Keberhasilan program ini terlihat dari antusiasme warga dan kesadaran mereka untuk membuat rencana tindak lanjut. Dengan demikian, diharapkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan lebih lanjut dapat dilakukan secara masif untuk memperkuat pemahaman dan praktik pemanfaatan limbah ternak di masyarakat.
Referensi
Aminah, Syam, N., & Palad, M. S. (2022). Respon Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kandang Sapi. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 10(2), 220–227.
Hamtiah, S.,et al.. (2012). Efektivitas Media Audio Visual (Video) terhadap Tingkat Pengetahuan Petani Ternak Sapi Perah Tentang Kualitas Susu di Desa Indrokilo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Animal Agriculture Journal, 1(2), 322–330.
Marizi, L., et al.. (2019). Efektivitas Media Audiovisual tentang Kontrasepsi Intra Uterine Device terhadap Pengetahuan Wanita Usia Subur. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 14(1), 7–12.
Raksun, A., et al.. (2019). Pendampingan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Peternakan Sapi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2), 43–48. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v2i1.351
Ratriyanto, A.,et al.. (2019). Pembuatan Kompos Merupakan Cara Penyimpanan Bahan Organik Sebelum Digunakan Sebagai Pupuk. Jurnal SEMAR, 8(1), 9–13.
Simanjuntak, A., et al.s. (2013). Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Buah Kopi. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(3), 362–373.
Sugeng. (2024). Interview Ketua Kelompok Tani Dusun Cerme Kulon Desa Jatisari.
Suryanto, T. (2018). Pupuk Organik: Potensi dan Manfaatnya untuk Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Tanah Dan Lingkungan, 20(1), 75–85.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Shaka Danendra Ramadheni, Nabila Mursyidah, Miftakhul Roisyah, Diah Nur Sita, Zulpikar Zulpikar, Nurrizzakiyah Dwi Wardani, M. Ihsanur Ramadhani, Nur Rizki Syafitri, Arizki Putri Candelaria
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.