Stimulasi Daya Ingat Latihan Memori Sesuai Intervensi Keperawatan untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif Lansia di Seksi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Padu Wau Maumere
DOI:
https://doi.org/10.54082/jpmii.292Kata Kunci:
Brain Gym, Fungsi Kognitif, Intervensi Keperawatan, Lansia, Latihan MemoriAbstrak
Secara fisiologis lansia mengalami penurunan fungsi kognitif. Fungsi kognitif berkaitan erat dengan kemampuan otak dalam menyimpan ingatan. Lansia di Seksi kesejahteraan soial lanjut usia Paduwau dengan penurunan daya ingat, mengalami disorientasi waktu dan orang, lansia sering lupa minum obat, lupa meletakkan barang milik pribadinya hal ini menjadi penyebab perselisihan di wisma. Kegiatan stimulasi daya ingat berupa latihan memori sesuai intervensi keperawatan, Observasi Terapeutik Edukasi dan Kolaborasi (OTEK), untuk meningkatkan fungsi kognitif lansia. Intervensi terapeutik latihan memori berupa terapi aktivitas kelompok kuis berhadiah dan brain gym. Sasaran 35 lansia dengan gangguan kognitif ringan dan gangguan kognitif berat. Fungsi kognitif lansia sebelum dan sesudah stimulasi diukur menggunakan Mini Mental State Exam (MMSE) yang telah dimodifikasi bertema Indonesia. Hasil pemeriksaan, lansia dengan kognitif normal sebelum stimulasi daya ingat sebesar 44% meningkat menjadi 50%, lansia dengan kategori gangguan kognitif ringan sebelum stimulasi sebesar 30% menurun menjadi 29%, lansia dengan kategori kognitif berat sebelum stimulasi sebesar 26% menurun menjadi 21%. Stimulasi daya ingat berupa latihan memori sesuai intervensi keperawatan sebagai salah satu alternatif terapi untuk meningkatkan fungsi kognitif lansia.
Referensi
Al-Finaatunni’mah, A., & Nurhidayati, T. (2020). Studi Kasus: Pelaksanaan senam otak untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia dengan demensia. Ners Muda Journal, 1(2), 139–145.
Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Graha Ilmu.
Bahtiar, R. F. (2023). Mampukah Latihan Otak Meningkatkan Fungsi Kognitif pada Lansia? Direktorat Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2053/mampukah-latihan-otak-meningkatkan-fungsi-kognitif-pada-lansia
Dennison, P. E. (2009). Panduan Lengkap Brain Gym. Grasindo.
Hartinah, D., Suwarto, T., & Julia Rahmawati, H. (2023). Pengaruh Brain Gym Terhadap Fungsi Kognitif Lansia. Indonesia Jurnal Perawat, 8(1), 1–6. https://ejr.umku.ac.id/index.php/ijp/article/download/1967/1105
Hukmiyah, A. N. (2019). Pemberian Brain Gym Exercise Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia. Jurnal Vokasi Indonesia, 7(2). https://doi.org/10.7454/jvi.v7i2.148
Katjasungkana, N. (2019). Mengenal Hak Dasar Lansia. Asosiasi LBH APIK Indonesia.
Kushariyadi. (2013). Intervensi stimulasi memori meningkatkan fungsi kognitif lansia. Jurnal Ners, 8(2), 317–329.
Ngura, T., & Nababan, S. (2023). Pengaruh cognitive behaviour therapy terhadap mekanisme koping dan tingkat depresi lansia. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Fikes, 10(1).
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Sigalingging, G., Sitopu, S., & Sihaloho, L. (2020). Karakteristik Lansia Usia yang Mengalami Gangguan Memori. Jurnal Darma Agung Husada, 7(1), 33–44.
Tardif, S., & Simard, M. (2011). Cognitive Stimulation Programs in Healthy Elderly: A Review. International Journal of Alzheimer’s Disease, 20(11), 1–13. https://doi.org/10.4061/2011/378934
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (1st ed.). Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Sudarwati Nababan, Maria Lambertina Barek Aran, Anggia Riske Wijayanti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.