Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Mrahu melalui Pembuatan Pupuk Organik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Daun Bambu

Penulis

  • Antesa Farah Fawnia Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Azzahra Purwo Sugito Putri Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Titania Arsanti Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Fredella Hutapea Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Laila Badriyah Ulfa Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Yasmin Verdaningsih Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Mayisya Najmuts Zahra Aryahya Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Ega Fazle Mawla Ilmu Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Rizqi Candra Yuda Ananta Pendidikan Sosiologi & Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Sigit Prastowo Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/ijpm.894

Kata Kunci:

Daun Bambu, Kartoharjo, KKn, Mrahu, Pupuk

Abstrak

Program BAMFERT (Bambu Fertilizer): Pemanfaatan Daun Bambu sebagai Pupuk Organik Ramah Lingkungan merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di Desa Mrahu, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan. Desa ini memiliki potensi besar berupa melimpahnya vegetasi bambu di sepanjang bantaran sungai, namun limbah daun bambu selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dan cenderung dibakar. Kondisi tersebut menimbulkan masalah lingkungan sekaligus peluang untuk inovasi pengelolaan limbah organik. Program BAMFERT dilaksanakan melalui empat tahap utama, yakni observasi, perencanaan, persiapan, serta pelatihan dan sosialisasi. Pelatihan melibatkan ibu-ibu PKK sebagai peserta utama, dengan metode penyampaian materi dan praktik langsung pembuatan pupuk organik dari daun bambu menggunakan bahan tambahan EM4, molase, dan tanah gembur. Hasil pelaksanaan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta yang aktif berdiskusi dan berpartisipasi dalam praktik. Dampak positif program terlihat dari sisi lingkungan melalui berkurangnya pembakaran daun bambu, dari sisi pertanian melalui ketersediaan pupuk organik yang memperbaiki kesuburan tanah, dari sisi ekonomi melalui penghematan biaya pupuk, serta dari sisi sosial melalui peningkatan kerja sama warga. Meskipun terdapat keterbatasan waktu fermentasi dan sarana pelatihan, program BAMFERT berpotensi berkelanjutan serta dapat direplikasi di wilayah lain sebagai solusi pengelolaan limbah organik yang ramah lingkungan dan produktif.

Referensi

Al Izzati, K., Efendi, M. H., & Purwati, N. (2024). Analisis Karakteristik Morfologi Famili Poaceae (Gramineae) di Kawasan Lembuak Kebon, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Bioindikator: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 1(1), 20-31.

Amalia, N. (2024). Tridharma Perguruan Tinggi untuk Membangun Akademik dan Masyarakat Berperadaban. Karimah Tauhid, 3(4), 4654-4663.

Dahri, A. T., Syarif, H. U., Ali, M. Y., Yunus, A. I., & Sompa, A. (2025). Pemanfaatan Limbah Bambu Ramah Lingkungan Bernilai Ekonomis Pada Industri Kerajinan Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 25(1), 121-135.

Emu, A. U., & Nganji, M. U. (2025). Respon Pemberian Pupuk Kandang Feses Ayam Broiler dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L). Sandalwood Journal Of Agribusiness And Agrotechnology, 3(1), 56-61.

Jumin, H. B., & Sabli, T. E. (2024). PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L.) DENGAN APLIKASI PUPUK KOMPOS SERASAH DAUN BAMBU DAN LIMBAH CAIR TAHU PADA MEDIA ULTISOL. Ekoagrotrop, 2(1), 62-70.

Karim, F. F., Indhasari, F., Idris, A. I., & Arhim, M. (2023). Pemanfaatan Serasah Daun Bambu Menjadi Pupuk Organik di Desa Alu Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 9(2), 139–144. https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v9i2.22346

Perwira, A. (2024). PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERKEMBANGAN TANAMAN UBI JALAR UNGGU (IPOMOEA BATATAS) SEBAGAI PELUANG BISNIS. Pedago Biologi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 12(1).

Rahmawati, D. N., & Sriyati, S. (2024). Kajian Etnobotani Tanaman Bambu dan Pemanfaatannya di Kampung Gombong Nyiru Kabupaten Bandung Barat sebagai Implementasi Etnopedagogi Materi Biologi pada Kurikulum Merdeka:(Ethnobotanical Study of Bamboo Plants and Their Utilization in Gombong Nyiru Village, West Bandung Regency as an Ethnopedagogy Implementation of Biology Materials in the Independent Curriculum). BIODIK, 10(2), 64-79.

Tanmenu, C. F., Sawitri, B., & Wahyudie, T. (2024). Kajian Pembuatan Pupuk Kompos Dari Kotoran Sapi Dengan Bioaktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang Di Desa Lemahbang Kecamatan Sukorejo. Biofarm: Jurnal Ilmiah Pertanian, 20(1), 104-116.

Wahyudi, M., Soleh, A. S. A., Lestari, B. L. S. S. B., Saka, S., Novila, F. N. F., Firdaus, K. F. K., ... & Firdaus, S. F. A. S. (2025). Penyuluhan Pupuk Kompos Berbahan Dasar Daun Bambu Untuk Kesehatan Tanah Berkepanjangan. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 366-370.

Zuhri, M. S., Bawono, S. A. T., Octafiyani, E., Wicaksono, K. A. A., Pramesthi, J. D., Nurkhasanah, I., Rahma, K., Bella, M., Pratama, K. P., Mahendra, A. J., & Amalia, L. R. (2022). Workshop Pembuatan Batik Grobogan sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Indonesia di Desa Plosorejo, Grobogan. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2022), 97-98. https://doi.org/10.60004/komunita.v1i2.29

Diterbitkan

12-09-2025

Cara Mengutip

Fawnia, A. F., Putri, A. P. S., Arsanti, T., Hutapea, F., Ulfa, L. B., Verdaningsih, Y., Aryahya, M. N. Z., Mawla, E. F., Ananta, R. C. Y., & Prastowo, S. (2025). Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Mrahu melalui Pembuatan Pupuk Organik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Daun Bambu. Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 133–140. https://doi.org/10.54082/ijpm.894