Pemanfaatan Limbah Organik Pertanian sebagai Bioteknologi Pupuk Ramah Lingkungan untuk Produksi Tanaman Pangan di Anggaberi, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.54082/ijpm.740Kata Kunci:
Anggaberi, Bokashi, Limbah PertanianAbstrak
Kecamatan Anggaberi, yang terletak di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara masih menggunakan pupuk kimia yang berlebihan dalam meningkatkan produksi tanaman pangan. Petani harus menanggung biaya produksi tambahan dan tanah tidak sehat dalam jangka panjang. Pelatihan pembuatan pupuk organik yang memanfaatkan limbah organik dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Metode pelatihan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu sosialisasi dan edukasi, dengan beberapa tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan pelatihan yang terdiri dari: penyampaian materi, demonstrasi pembuatan pupuk organik padat (kompos), praktik mandiri dan tanya jawab, tahapan selanjutnya yaitu monitoring dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta lebih memahami tentang pupuk organik, lebih mampu membuat pupuk secara mandiri, dan mengetahui bagaimana menggunakannya di lahan pertanian guna meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Pelatihan ini juga menekankan pentingnya penggunaan sumber daya lokal dan pengurangan limbah organik, yang secara keseluruhan dapat membantu pertanian di Anggaberi menjadi lebih berkelanjutan. Meskipun masih ada beberapa masalah dalam proses pembuatan dan distribusi bahan baku, pelatihan ini berhasil mendorong langkah awal menuju kemandirian dan keberlanjutan dalam praktik pertanian desa, dengan hasil nilai evaluasi kegiatan mencapai 85 %.
Referensi
Aulia, R. V., Pratiwi, S. A., Putra, C. A., Rasyid, H. F. Al, & Barrulanda, R. J. (2024). Pemanfaatan Limbah Organik Pertanian Menjadi Pupuk Organik Cair di Desa Musir Lor Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia, 2(3), 383–390. https://doi.org/10.54082/jpmii.472
Badan Pusat Statistika (BPS). (2024). Kecamatan Anggaberi dalam Angka (12th ed.). BPS Konawe. https://doi.org/1102001.7403171
Candrasari, S., Clarissa, E. C., Kusumawardani, F., Pattymahu, G. C. H., Eugenia, J. F., Cahyadi, L. B., Silvian, V., & Syabanera, N. D. (2023). Pemulihan Dampak Pencemaran Udara bagi Kesehatan Masyarakat Indonesia. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 10(2), 849–854. https://doi.org/10.37676/professional.v10i2.5417
Fitriany, E. A., & Abidin, Z. (2020). Pengaruh Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Mentimun (Cucumis sativus L.) si Desa Sukawening, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Juli, 2020(5), 881–886. https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/31740
Hanafiah, K. A. (2018). Dasar-dasar Ilmu Tanah – (8th ed.). Rajawali Pers.
Haryati, U. (2018). Konservasi Tanah dan Air sebagai Komponen Utama Sistem Pertanian Berkelanjutan dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan: Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan.
Helviani, Juliatmaja, A. W., Bahari, D. I., Masitah, & Husnaeni. (2021). Pemanfaatan dan optimalisasi lahan kering untuk pengembangan budidaya tanaman palawija di desa puday kecamatan wongeduku kabupaten konawe provinsi sulawesi tenggara. Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 49–55. https://doi.org/https://doi.org/10.37478/mahajana.v2i1.806
Karimuna, L., Rahni, N. M., & Boer, D. (2016). The Use of Bokashi to Enhance Agricultural Productivity of Marginal Soils in Southeast Sulawesi, Indonesia. Journal of Tropical Crop Science, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.29244/jtcs.3.1.1-6
Maulidiawati, D., Nikmatullah, D., & Prayitno, R. T. (2018). Partisipasi Petani dalam Program Upsus Pajale di Kecamatan Rawa Jitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang. JIIA, 6(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jiia.v6i1.2500
Muchtar, K., Susanto, D., & Purnaningsih, N. (2015). Adopsi Teknologi Petani pada Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Jurnal Penyuluhan, 11(2), 176–185. https://doi.org/https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v11i2.10581
Pangestu, A., Irawati, I., & Asfar, S. (2019). Penentuan zona resapan air menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis untuk kawasan perlindungan sumberdaya airtanah di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan, 1(1), 32. https://doi.org/10.56099/ophiolite.v1i1.9315
Rakian, T. C., Hadini, H., Zulfikar, Z., Resman, R., Slamet, A., & Rustam, L. O. (2022). Peningkatan Mutu Dan Kualitas Lahan Pertanian Masyarakat Melalui Rekayasa Kesuburan Tanah Dan Sistem Irigasi Springkler. Jurnal Pengabdian NUSANTARA, 2(2), 101. https://doi.org/10.33772/jpnus.v2i2.28358
Tolaka, W., Wardah, & Rahmawati. (2013). Sifat Fisik Tanah Pada Hutan Primer , Agroforestri Dan Kebun Kakao Di Subdas Wera Saluopa Desa Lebon. Warta Rimba, 1(1), 1–8.
Widyastuti, H., Purboningrum, C. R., Abimanyu, A. A., Jasmine, R., & Fidiyani, R. (2024). Meminimalisir Pencemaran Udara melalui Pengolahan Sampah Daun Kering di Desa Kenteng, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Jurnal Bina Desa, 6(2), 167–174. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jbd.v6i2.49608
Wulandari, E., Supyandi, Di., & Ernah. (2019). Pelatihan Pencatatan Finansial Usahatani di Kabupaten Garut. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 114–120. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/ethos.v7i1.4233
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nini Mila Rahni, Abdul Madiki, Hijria Hijria, Eka Febrianri, Rachmi Hariaty Hasan, Andi Awaluddin

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



