Edukasi Kesehatan Holistik Perempuan dengan Autoimun sebagai Solusi Pemahaman Kesehatan pada Komunitas “Cantik2Autoimun” di Bandung, Jawa Barat

Penulis

  • Mufti Fauzi Rahman Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sosial, Universitas Bhakti Kencana, Indonesia
  • Nadia Ushfuri Amini Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sosial, Universitas Bhakti Kencana, Indonesia
  • Ermilda Ermilda Prodi Psikologi, Fakultas Sosial, Universitas Bhakti Kencana, Indonesia
  • Dedeh DAhlia Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Sosial, Universitas Bhakti Kencana, Indonesia
  • Nur Rakhmanto Heryana Prodi Psikologi, Fakultas Sosial, Universitas Bhakti Kencana, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/ijpm.642

Kata Kunci:

Autoimun, Mindfulness, Pemberdayaan Komunitas, Pelatihan Terapeutik, Stigma

Abstrak

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi holistik melalui edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan komunitas. Program ini mencakup pelatihan penerimaan diri, mindfulness, komunikasi terapeutik, serta pengembangan kewirausahaan berbasis komunitas. Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) diterapkan untuk menganalisis masalah dan kebutuhan komunitas secara partisipatif. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, penerapan keterampilan baru, dan peningkatan partisipasi komunitas, meskipun terdapat kendala dalam memahami materi kompleks seperti teknik relaksasi. Komunitas Cantik2Autoimun (C2A) menghadapi berbagai tantangan, termasuk stigma sosial, penerimaan diri, dan kemandirian ekonomi. Pelatihan berhasil memberikan nilai tambah nyata terhadap penerimaan diri, pengurangan stigma, dan kemandirian ekonomi anggota komunitas. Program ini menegaskan pentingnya pendekatan multidisiplin yang holistik dalam memberdayakan komunitas penyintas autoimun untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Referensi

Amanda. (2020). KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DENGAN ODAPUS (Orang Dengan Penyakit Lupus). Journal of Advertising, 1(1), 117–124.

ARIF, A. (2023). Satu dari 10 Orang Mengalami Gangguan Autoimun. Kompas.Id.

Benedict, A., Azzahra, A., & Nilam F Hia, dan F. (2021). Psikoedukasi Peningkatan Kesehatan Mental Pada Remaja Dengan Autoimun (Komunitas Odai). 1277–1282.

Candrasari, S., & Kurniasari, N. (2021). Strategi Komunikasi Kampanye Kesehatan Marisza Cardoba Foundation (MCF) pada Program Nasional Senyum Indonesiaku. AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, I(2), 1–15. http://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/AGUNA

Hanifa, P. (2024, April 1). Sebagian penderita penyakit autoimun juga hadapi depresi dan kecemasan. Antara News.

Langow, S. S. (2022). A To Z Penyakit Rematik Autoimun. Elex Media Komputindo.

Nur’aeni, S., Hakim, A. F., Rahman, M. F., Pertiwi, N. I., Albuchori, R. F., Saputra, D. K., & Hudaya, S. (2024). Penguatan Komunikasi Organisasi Bagi Organisasi Dakwah Perempuan 1. 5(2), 389–396.

Rahman, M. F. (2023). PHARMACOLOGICAL THERAPY AS A PREVENTION EFFORT FOR COVID-19 FOR HIGH SCHOOL/SMK STUDENTS IN WEST JAVA AND LAMPUNG IN DEALING WITH NEW HABITS AND FACE TO FACE. 02(01), 1–14.

Rahman, M. F., & Dahliah, D. (2024). MAKNA AUTOIMUN BAGI PEREMPUAN SEBAGAI KONTEN KREATOR PADA TIKTOK @ CANTIK2AUTOIMUN. 17(2), 163–177. https://doi.org/10.32897/techno.2024.17.2.3834

Rahman, M. fauzi. (2023). Training In Content Creation for Dakwah as Community Service of Faculty of Social Sciences in Women’s Dakwah Organizations PC. Pemudi Persis Rancaekek and PC. Persistri Rancaekek In Bandung Regency. Inaba of Community Services Journal, 2(2), 74–78. https://doi.org/10.56956/inacos.v2i02.236

Waluyo, S., & Marhaendra, B. (2014). Penyakit-penyakit Autoimun: Tidak Menular Tapi Bisa Mematikan (pp. 2–3).

Diterbitkan

01-12-2024

Cara Mengutip

Rahman, M. F., Amini, N. U., Ermilda, E., DAhlia, D. ., & Heryana, N. R. (2024). Edukasi Kesehatan Holistik Perempuan dengan Autoimun sebagai Solusi Pemahaman Kesehatan pada Komunitas “Cantik2Autoimun” di Bandung, Jawa Barat. Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 433–442. https://doi.org/10.54082/ijpm.642