Penyuluhan Penanganan Cedera Olahraga dengan Metode Price pada Akademi Sepakbola Putri di Lapangan Jajar Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.54082/ijpm.627Kata Kunci:
Cedera, Olahraga, Price, Sepakbola WanitaAbstrak
Cedera olahraga adalah cedera yang timbul saat berlatih, bertanding ataupun saat setelah berolahraga. Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan otot, persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga. Metode PRICE digunakan untuk penanganan awal cedera ringan seperti keseleo atau terkilir dengan tujuan untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mengurangi rasa nyeri. PRICE merupakan singkatan dari berbagai kata yaitu Protect (melindungi), Rest (istirahat), Ice (es), Compress (membebat), Elevate (meninggikan). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pemain sepak bola wanita terkait penanganan cedera olahraga dengan metode PRICE. Metode penulisan dengan deskripsi dimana para siswa diberi kuesioner yang berisi tentang pertanyaan tentang pengetahuan tentang cedera olahraga pada sepakbola wanita. Kegiatan yang dipilih untuk menyampaikan edukasi adalah penyuluhan yang dikemas dengan metode ceramah menggunakan media leaflet. Evaluasi pengetahuan tentang penanganan cedera olahraga dengan metode PRICE dilakukan menggunakan kuesioner baik sebelum maupun sesudah proses penyampaian materi. Didapatkan hasil jawaban YA sebanyak 295 poin (67%), jawaban Tidak sebanyak 118 poin (27%), dan 26 (6%) orang menjawab tidak tahu. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Penanganan Cedera Olahraga pada atlet sepak bola Wanita di Surakarta sebanyak 34 orang dengan jenis kelamin keseluruhan Perempuan dengan latar belakang pendidikan TK sampai dengan mahasiswa dengan rentang usia 6 tahun sampai 21 tahun Dari kegiatan tersebut kami memberikan edukasi tentang merode PRICE (Protect, Rest, Ice, Compression, Elevate) kepada para atlet di Lapangan Jajar Surakarta.
Referensi
Bulu Baan, A., Sri Rejeki, H., Kristatnti, D., & Purwanto, D. (2022). Pelatihan Penanganan Cedera Olahraga Melalui Metode Price, Sport Massage, Pemasangan Kinesio Taping pada Atlet dan Pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) Tunas Kaili di Kota Palu. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bina Darma), 2(3), 224–236.
Damara, A., & Rochmania, A. (2021). TINGKAT PENGETAHUAN PELATIH SEPAKBOLA LISENSI D TERHADAP CEDERA OLAHRAGA. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/40544
Herdiandanu, E., & Djawa, B. (2020). JENIS DAN PENCEGAHAN CEDERA PADA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA FUTSAL DI SMA. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive
Kuschithawati, S., & Magetsari, R. (2007). FAKTOR RISIKO TERJADINYA CEDERA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR. Berita Kedokteran Masyarakat, 23(3), 131–141.
Nurwahidah, K., & Wahyu Dewangga, M. (2023). Tingkat Pengetahuan Atlet Sepak Bola Wanita tentang Penanganan Cidera Olahraga. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 4(1). https://jurnal.stokbinaguna.ac.id/index.php/JPKM
Permenkes RI. (2015). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
Pristianto, A., Nadhira Saffanah, D., Radinda, I., & Rosella Komala Sari, D. (2023). EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA PADA TIM FUTSAL SMAN 1 RANGKASBITUNG. Jurnal Abdi Mayarakat, 6(2), 86–95.
Sidik Siregar, F., & Nugroho, A. (2022). PENANGANAN PERTAMA CEDERA OLAHRAGA BOLA VOLI. Jurnal Olahraga Dan Kesehatan Indonesia (JOKI), 2(2). https://jurnal.stokbinaguna.ac.id/index.php/jok
Sutriawan, A., Syafruddin, M. A., Hasanuddin, M. I., & Bachtiar, I. (2023). SOSIALISASI PENANGANAN CEDERA MENGGUNAKAN METODE PRICE SOCIALIZATION OF INJURY HANDLING USING THE PRICE METHOD. Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2).
TOMALSKI, & JENNA L. (2013). The Relationship Between Coping and Sport Injury Anxiety Among College Athletes. The University of North Carolina at Greensboro.
Triyanita, M., Jaleha, B., & Amanati, S. (2023). TINGKAT PENGETAHUAN ATLET TENTANG CEDERA OLAHRAGA FUTSAL DI GSG UIN WALISONGO. Physiotherapy Health Science, 6(2). https://doi.org/10.22219/physiohs.v6i2.29678
World Health Organization (WHO). (2014). GLOBAL STATUS REPORT on noncommunicable diseases 201 4 “Attaining the nine global noncommunicable diseases targets; a shared responsibility.”
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Mahendra Wahyu Dewangga; Wahyu Tri Sudaryanto, Arya Tri Prasetyo, Nastiti Pratamasari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.