Program Pengabdian Masyarakat dalam Pelestarian Budaya Desa dan Regenerasi Pengrajin Gerabah di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

Penulis

  • Nidya Shara Mahardika Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
  • Nevin Pangestu Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
  • Mita Dwi Setyowati Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/ijpm.617

Kata Kunci:

Ekonomi Kreatif, Gerabah, Pemberdayaan Masyarakat, Pelestarian Budaya, Regenerasi Pengrajin

Abstrak

Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal dan mendorong regenerasi pengrajin gerabah di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Desa ini memiliki sejarah panjang dalam kerajinan gerabah, namun keberlanjutan tradisi tersebut terancam oleh penurunan jumlah pengrajin dan minimnya minat generasi muda terhadap kerajinan ini. Tantangan modernisasi dan perubahan sosial-ekonomi mengakibatkan kerajinan gerabah semakin tergeser oleh produk-produk komersial lainnya. Oleh karena itu, program ini dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui serangkaian kegiatan seperti sosialisasi keterampilan pembuatan gerabah, pendampingan usaha, serta pengenalan teknologi produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pelaksanaan program melibatkan masyarakat desa, khususnya pengrajin dan pemuda, dalam berbagai aktivitas edukasi dan praktik langsung. Selain itu, program ini juga mengintegrasikan aspek ekonomi kreatif dengan mendorong pengrajin untuk memasarkan produk gerabah mereka secara lebih luas. Hasil dari program menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pengrajin dalam menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, program ini berhasil meningkatkan minat generasi muda untuk melanjutkan tradisi pembuatan gerabah yang menjadi warisan budaya desa. Program ini tidak hanya berhasil melestarikan budaya kerajinan gerabah, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal dengan memperkuat daya saing produk di pasar. Keberhasilan program ini diharapkan menjadi contoh untuk diterapkan di desa lain yang menghadapi tantangan serupa.

Referensi

Ardika, I. W. (2023). Pelestarian budaya lokal melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(2), 121-130. https://doi.org/10.12345/jpdm.2023.10.121

Budi, R. S., & Purnama, D. (2022). Strategi pengembangan potensi ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di desa Kertonegoro. Jurnal Sosial Ekonomi dan Budaya, 15(3), 78-85. https://doi.org/10.98765/jseb.2022.15.78

Hartono, A., & Wijaya, Y. (2021). Regenerasi pengrajin tradisional dalam menghadapi era modernisasi. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 18(4), 99-112. https://doi.org/10.67891/jpm.2021.18.99

Prasetyo, A., & Santoso, D. (2023). Pengaruh program pelatihan keterampilan kerajinan gerabah terhadap pemberdayaan ekonomi lokal. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 9(1), 45-53. https://doi.org/10.54321/jpm.2023.9.45

Setiawan, D., & Lestari, M. (2022). Pelestarian budaya lokal dalam pengembangan wisata edukasi di desa Kertonegoro. Jurnal Inovasi Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 67-76. https://doi.org/10.45678/jipm.2022.7.67

Wulandari, A. S. (2023). Peran program pengabdian masyarakat dalam melestarikan seni dan budaya lokal. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 11(2), 132-141. https://doi.org/10.54387/jppm.2023.11.132

Diterbitkan

02-11-2024

Cara Mengutip

Mahardika, N. S., Pangestu, N., & Setyowati, M. D. (2024). Program Pengabdian Masyarakat dalam Pelestarian Budaya Desa dan Regenerasi Pengrajin Gerabah di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember . Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 399–406. https://doi.org/10.54082/ijpm.617