Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Flu Singapura serta Waspada Penggunaan Obat melalui DAGUSIBU kepada Masyarakat Desa Potronayan Kecamatan Nogosari, Boyolali

Penulis

  • Tanti Azizah Sujono Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Hidayah Karuniawati Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Muhammad Da'i Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Erlinda Novita Sari Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Eva Roshitasari Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Syochi Jannati Pramudya Dewi Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Janies Arly Syahputri Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Fauniza Marwa Rachmalia Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Junita Ayu Hertaliyana Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Muhammad Riyanto Sanjaya Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/ijpm.540

Kata Kunci:

DAGUSIBU, Flu Singapura, Potronayan, Sosialisasi

Abstrak

Penyakit flu Singapura merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan strategi pencegahan dan penanganan yang efektif. Di masyarakat sering dijumpai kejadian masyarakat yang kurang tahu cara mendapatkan obat yang benar, cara menyimpan, dan cara membuang jika obat rusak/kadaluwarsa. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan flu Singapura dan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat kepada masyarakat Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada responden. Sebanyak 35 orang mengikuti penyuluhan, namun hanya 11 orang yang mengisi dengan lengkap data pretest dan post-test tentang Flu Singapura dan DAGUSIBU. Berdasarkan hasil uji statistik pretest dan post-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat secara signifikan tentang Flu Singapura dan DAGUSIBU. Hasil penyuluhan flu Singapura menunjukkan nilai pretest (M = 70,90) dan post-test (M = 80), sedangkan pada penyuluhan DAGUSIBU diperoleh nilai pretest (M = 60) dan post-test (M = 70). Hasil tersebut berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengenali gejala awal flu Singapura, menerapkan pencegahan yang tepat, serta merespon kasus yang terjadi secara efisien demikian terhadap DAGUSIBU. Dengan demikian, perlunya terus menerus menguatkan pendidikan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan responsibilitas dalam menghadapi masalah kesehatan.

Referensi

Arifin, R. F., Sulasih, S. 2021. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Flu Singapura Pada Anak Balita. Jurnal Ilmiah Stikes Yarsi Mataram (JISYM), vol. 11(2) : 78 – 85.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). About HFMD http://www.cdc.gov/hand-footmouth/about/index.html diakses tanggal 22 Mei 2012.

Fitria D., Idhen Aura, M. (2022). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan Masyarakat Di Posbindu Desa Sri Gading, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Akfarindo Vol. 7 No. 1

Kathryn, A., Glitter, M.D., Finkelman, P. 2020. History of the plague: An Ancient Pandemic for the Age of COVID-19, 176 – 181.

Nabila, F., Ganis I., Tesha H. S. 2024. Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pencegahan Penularan Flu Singapura pada Anak Balita. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP) vol 12(1).

Perwira, M. I., Indriati, G., & Dewi, Y. I. (2022). Gambaran pengetahuan ibu dalam menstimulasi perkembangan motorik anak toddler. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 7(1), 107–114.

Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services,1(1),62–72.https://doi.org/10.30659/IJOCS.1.1.6272

Puskesmas Sidorejo Kidul. 2022. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau Flu Singapura-puskesmas sidorejo kidul. https://puskesmassidorejokidul.salatiga.go.id/2022/06/13/hand -foot-and-mouth-disease-hfmd-atauflu-singapura/.

Rajamoorthy, Y., Tin, O. H., et al. 2022. Parent Knowledge and Awareness Towards Hand Foot Mouth Disease In Malaysia: A Survey In Selangor. Clinical Epidemiology and Global Health, vol. 15.

Ratna, S. E. 2012. Kestabilan Global Bebas Penyakit Flu Singapura (Hand, Foot, and Mouth Disease) Berdasarkan Model Seirs. Pythagoras vol 7(1).

Siwi, I. 2022. Upaya Peningkatan Pengetahuan Orangtua Balita Melalui Edukasi Flu Singapura. ABDIMAS Madani, 4(2), 2. http://abdimasmadani.ac.id/index.php/abdimas/article/view/10 8.

Yusransyah, Y., Stiani, S. N., and Zahroh, S. L. 2021. Pengabdian Masyarakat Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) Obat dengan Benar Di SMK IKPI Labuan Pandeglang. Jurnal Asta: Abdi Masyarakat Kita, vol. 1(1): 22 - 31

Diterbitkan

18-08-2024

Cara Mengutip

Sujono, T. A., Karuniawati, H. ., Da’i, M., Sari, E. N., Roshitasari, E., Dewi, S. J. P., Syahputri, J. A., Rachmalia, F. M., Hertaliyana, J. A., & Sanjaya, M. R. (2024). Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Flu Singapura serta Waspada Penggunaan Obat melalui DAGUSIBU kepada Masyarakat Desa Potronayan Kecamatan Nogosari, Boyolali. Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 283–294. https://doi.org/10.54082/ijpm.540