Rumah Kompos: Transformasi Kotoran Kambing Berbasis Zero Waste di Desa Melung Kabupaten Banyumas Jawa Tengah

Penulis

  • Jalalludin Jalalludin Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
  • Jefri Haryo Putra Wiryameja Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
  • Devin Bayu Rinaldi Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
  • Muhammad Dimas Pramudya Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
  • Farah Widya Gunawan Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
  • Agustinah Setyaningrum Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/ijpm.245

Kata Kunci:

Melung, Pupuk Kompos, Zero Waste, Rumah Kompos

Abstrak

Desa Melung terletak 8,75 km dari pusat kota ke arah barat laut dengan luas wilayah 1.270 hektar. Masyarakat Desa Melung mayoritas memiliki 3-7 ekor ternak kambing. Setiap satu bulan dari seluruh populasi ternak kambing menghasilkan 90.180 kg kotoran yang tidak diolah, tercatat 97% kotoran tidak dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat peternak belum menjadikan kotoran ternak sebagai potensi berwirausaha. Satu karung kotoran ternak dengan berat 40 kg hanya dihargai lima ribu rupiah. Metode yang digunakan dalam pendekatan adalah metode ceramah dipilih berdasarkan efisiensi waktu dan penyesuain terhadap pengetahuan audiens, selanjutnya dikombinasikan dengan metode diskusi dan demontrasi. Pupuk kompos membutuhkan waktu sekitar 4 minggu. Hasil dari pembalikan dikatakan berhasil karena memenuhi syarat pembuatan kompos dengan mempertimbangkan suhu, kelembaban, pH, asap, warna, dan rendemen. Hasil dari Pretest setelah dilakukan tahap implementasi kegiatan dengan nilai rata-rata sebesar 46,25, sedangkan post-test dengan nilai rata-rata sebesar 90. Hasil tersebut dianggap mencapai dari tujuan dari konsep zero waste yaitu memanfaatkan limbah tanpa menghasilkan limbah.

Referensi

Amalia, W. D., & Widiyaningrum, P. (2016). Penggunaan EM4 dan Mol Limbah Tomatsebagai Bioaktivator pada Pembuatan Kompos. Life Science, 5(1), 18-24.

Amaliah R. R., Abdul, F., & Sari, N. (2014). Penerapan Model Ceramah dan Diskusi dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI di SMA Negeri 44 Jakarta. Jurnal Studi Al-Qur’an UNJ, 10(1), 120-121.

Arfianto & Balahmar. (2014). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Desa. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 2(1), 53-65.

Astuti, S. J. W., Endarti, E. W., & H. Susanto. (2021). PPM Pemanfaatan Limbah Ternak Kambing Menjadi Pupuk Kompos. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 4(1), 902-910.

Astuti, S. J. W., Supriyanto, & Sujani. (2019). Local Resources Based Community Empowerment (Through The Eggplant Processed Products In Sido Jangkung Village). Jurnal Sinergitas PkM & CSR, 4(1), 26-37.

Atkana Y., Siburian, R. H. S. & Noya, A. (2019). Analisis Kompos Sampah Organik danAplikasinya Terhadap Anakan Gaharu. Enviroscienteae, 15(2), 263-270.

Hanafi, Y., Yulipriyanto, & Ocatvia, B. (2014). Pengaruh Penambahan Air Linditerhadap Laju Dekomposisi Sampah Daun yang dikomposkan dalam Vessel. Jurnal Bioedukatika, 2(2), 28-33.

Prasetyono,. Wahyu, D,. Astuti, S. J. W., Supriyanto., & Syahrial, R. (2017). Pemberdayaan Petani Berbasis Modal Sosial dan Kelembagaan, AJIE – Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 2(3), 45-52.

Putra, B. (2019). Peranan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Lebar dan Luas daun Total Pennisitum purpureum cv. Mott. Stock Peternakan, 1(2).

Rahmat, M. B., Putro, J. E., Widodo, H. A., & Rakhmad, C. (2018). Potensi Sumber Energi Terbarukan dan Pupuk Organik dari Limbah Kotoran Ternak di Desa Sundul Magetan. In Seminar MASTER PPNS, 3(1), 175-182.

Diterbitkan

02-12-2023

Cara Mengutip

Jalalludin, J., Wiryameja, J. H. P. ., Rinaldi, D. B. ., Pramudya, M. D., Gunawan, F. W., & Setyaningrum, A. (2023). Rumah Kompos: Transformasi Kotoran Kambing Berbasis Zero Waste di Desa Melung Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 339–348. https://doi.org/10.54082/ijpm.245