Pendampingan Pencegahan Penyakit ISPA pada Orang Tua dan Balita di Posyandu Purwodadi

Penulis

  • Annisa Nurlaili Khamidah Prodi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Nungki Marlian Yuliadarwati Prodi Profesi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Ika Arma Rani Puskesmas Polowijen, Dinas Kesehatan Kota Malang, Indonesia
  • Aulia Nur Cahyani Puskesmas Polowijen, Dinas Kesehatan Kota Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/ijpm.216

Kata Kunci:

Balita, Fisioterapi, ISPA, Penyuluhan

Abstrak

Balita merupakan kalangan yang memiliki kekebalan tubuh masih rentan terhadap virus, bakteri, dan penyebab penyakit lainnya termasuk ISPA (Inefeksi Saluran Pernapasan Akut). Umur paling rentan terserang infeksi penyakit ISPA yaitu kisaran usia 6-23 bulan. Data tahun 2018 kejaidan ISPA di Indonesia usia 1-4 tahun sebesar 12,8% dengan Provinsi tertingii yaitu Nusa Tenggara Timur sebanyak 18,6%, Banten sebanyak 17,7%, dan Jawa Timur sebanyak 17,2%. Faktor yang menyebabkan kejadian ISPA yaitu jenis kelamin, usia balita, status gizi, imunisasi, berat lahir balita, suplementasi vitamin A, durasi pemberian ASI, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, paparan rokok, pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap ISPA. Penurunan angka kejadian ISPA dapat dilakukan melalui penyuluhan fisioterapi dengan upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pendampingan pencegahan penyakit ISPA pada orang tua dan balita yang bertempat di Posyandu Purwodadi Kota Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan leaflet sebagai media penyuluhan, serta mengukur pengetahuan orang tua dengan metode pretest dan Post-test untuk mengukur pemahaman orang tua setelah diberikan penyuluhan. Materi penyuluhan berupa definisi, penyebab, gejala, tindakan untuk meringankan gejala, pencegahan, dan penanganan non farmakologi. Hasil Post-test setelah diberikan penyuluhan yaitu meningkatnya pengetahaun mengenai langkah pencegahan dan penanganan ISPA pada balita.

Referensi

Darmawan, D., & Fadjarajani, S. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap pelestarian lingkungan dengan perilaku wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Jurnal Geografi, 4(24), 37–49.

Handayani, R. S., Sari, I. D., Prihatini, N., Yuniar, Y., & Gitawati, R. (2021). Pola Peresepan Anak dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Non Pnemonia di Klinik. Jurnal Kefarmasian Inonesia, 11(2), 156–164. https://www.neliti.com/publications/105438/kepuasan-pasien-peserta-programjaminan-kesehatan-nasional-terhadap-pelayanan-ke

Hidayah, N., Kholidah, D., & Mustafa, A. (2019). Edukasi Gizi Dengan Media Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Asupan Kalsium Dan Aktivitas Fisik Untuk Mencegah Osteoporosis Pada Lansia. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 8(1), 79–92. http://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/jpk/article/view/661

Idaningsih, A. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubunga Dengan Kujungan Balita ke Posyandu. Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(2).

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Nasution, K., Sjahrullah, M. A. R., Brohet, K. E., Adi, K., & Endyarni, B. (2015). Infeksi Saluran Napas Akut pada Balita di Daerah Urban Jakarta. Sari Pediatri, 11(4), 223–228.

Purnamasari, I., & Raharyani, A. E. (2020). Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 33–42. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jik/article/view/1311/783

Ruliati, & Aini, I. (2022). Pijat Batuk Pilek pada Balita di Praktek Mandiri Bidan Ruliati. Jurnal Bhakti Civitas Akademik, 5(2). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders

Sabri, R., Effendi, I., & Aini, N. (2019). Faktor yang Memengaruhi Tingginya Penyakit Ispa pada Balita di Puskesmas Deleng Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 1(2), 69. https://doi.org/10.30829/contagion.v1i2.6883

Sambominaga, P. S., Ismanto, Y., & Onibala, F. (2014). Hubungan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kejadian Penyakit ISPA Berulang pada Balita di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 2(2).

Suroto, H. (2019). Lesi Pleksus Brachialis : Tata Laksana Komprehensif (Ferdiansyah (ed.); Vol. 4, Issue 1). AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS.

Diterbitkan

02-12-2023

Cara Mengutip

Khamidah, A. N., Yuliadarwati, N. M., Rani, I. A., & Cahyani, A. N. (2023). Pendampingan Pencegahan Penyakit ISPA pada Orang Tua dan Balita di Posyandu Purwodadi. Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 311–316. https://doi.org/10.54082/ijpm.216